Permasalahan yang ada di sekolah dasar yakni guru memiliki pemahaman yang rendah dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran, penyebabnya karena kurangnya pemahaman, kurangnya pelatihan, dan minimnya fasilitas yang mendukung penerapan model-model pembelajaran inovatif Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman guru terhadap model-model pembelajaran inovatif ditinjau dari status profesional dan masa kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan populasi yaitu sebanyak 48 orang. Teknik yang diterapkan dalam penentuan sampel yaitu teknik multistage sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu 32 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menyebarkan tes uraian kepada subjek penelitian secara langsung. Metode analisis data menggunakan metode statistik deskriptif yang kemudian dikonversikan ke PAP. Hasil penelitian ini yaitu; Pemahaman guru yang belum menyandang status profesional berada pada kategori rendah, pemahaman guru yang sudah menyandang status profesional berada pada kategori sedang, pemahaman guru dengan rentangan masa kerja <6 tahun berada pada kategori rendah, pemahaman guru dengan rentangan masa kerja 6-10 tahun berada pada kategori rendah, dan pemahaman guru dengan rentangan masa kerja >10 tahun berada pada kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa guru yang sudah menyandang status profesional persentase pemahamannya lebih tinggi dibandingkan guru yang belum menyandang status profesional. Implikasi dari penelitian ini yakni diharapkan Pengembangan Profesi Guru (PPG) bagi mahasiswa prajabatan harus ditekankan pada model-model pembelajaran.