Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS KESENJANGAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SDN 4 KAMPUNG BARU I Gede Dharma Putra; Putu Nanci Riastini
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 41 No 4 (2008): Edisi Khusus 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v40i4.9001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dibuat oleh  guru  SD Negeri 4 Kampung Baru dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014, mengetahui besarnya kesenjangan proses pembelajaran Kurikulum 2013  yang dilakukan oleh guru SD Negeri 4 Kampung Baru  dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014, dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesenjangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh guru kelas di SD Negeri 4 Kampung Baru. Objek penelitian adalah rencana dan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang disusun dan dilaksanakan oleh guru berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang sudah terkumpul diolah dengan menggunakan statistik non parametrik dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk data kuantitatif dan teknik Triangulasi data untuk data kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 14,3% tergolong kategori sangat kecil (SK), besarnya  kesenjangan pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 3,41% tergolong kategori sangat kecil (SK), Faktor penyebab kesenjangan adalah guru melupakan beberapa komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan masih ada guru kelas yang berpedoman pada permendikbud 81a tahun 2013.
ANALISIS KESENJANGAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SDN 4 KAMPUNG BARU I Gede Dharma Putra; Putu Nanci Riastini
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 41 No 4 (2008): Edisi Khusus 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v40i4.9002

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dibuat oleh  guru  SD Negeri 4 Kampung Baru dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014, mengetahui besarnya kesenjangan proses pembelajaran Kurikulum 2013  yang dilakukan oleh guru SD Negeri 4 Kampung Baru  dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014, dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesenjangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh guru kelas di SD Negeri 4 Kampung Baru. Objek penelitian adalah rencana dan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang disusun dan dilaksanakan oleh guru berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang sudah terkumpul diolah dengan menggunakan statistik non parametrik dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk data kuantitatif dan teknik Triangulasi data untuk data kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 14,3% tergolong kategori sangat kecil (SK), besarnya  kesenjangan pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 3,41% tergolong kategori sangat kecil (SK), Faktor penyebab kesenjangan adalah guru melupakan beberapa komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan masih ada guru kelas yang berpedoman pada permendikbud 81a tahun 2013.
ANALISIS KESENJANGAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SDN 4 KAMPUNG BARU I Gede Dharma Putra; Putu Nanci Riastini
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 49 No 1 (2016): April, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.402 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v49i1.9004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dibuat oleh  guru  SD Negeri 4 Kampung Baru dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014, mengetahui besarnya kesenjangan proses pembelajaran Kurikulum 2013  yang dilakukan oleh guru SD Negeri 4 Kampung Baru  dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014, dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesenjangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh guru kelas di SD Negeri 4 Kampung Baru. Objek penelitian adalah rencana dan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang disusun dan dilaksanakan oleh guru berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang sudah terkumpul diolah dengan menggunakan statistik non parametrik dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk data kuantitatif dan teknik Triangulasi data untuk data kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 14,3% tergolong kategori sangat kecil (SK), besarnya  kesenjangan pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud  Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 3,41% tergolong kategori sangat kecil (SK), Faktor penyebab kesenjangan adalah guru melupakan beberapa komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan masih ada guru kelas yang berpedoman pada permendikbud 81a tahun 2013.
Pembelajaran Berbasis Nilai Karakter dalam Satua Bali I Gede Margunayasa; Putu Nanci Riastini
Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal) Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal)
Publisher : Fakultas Tarbiayh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/aura.v2i1.460

Abstract

“Satua Bali” atau cerita rakyat Bali sering digunakan oleh para orang tua beberapa puluh tahun yang lalu. “Satua Bali” biasanya diceritakan sebagai pengantar putra-putrinya menjelang tidur. Selain diceritakan orang tuanya, “Satua Bali” biasanya diberikan oleh guru-guru di sekolah. Akan tetapi, semenjak 10 tahun terakhir, orang tua tidak lagi memberikan “Satua Bali” kepada anak-anaknya dan guru-guru di sekolah juga tidak pernah lagi memperkenalkan kepada siswa. Hal ini menyebabkan keberadaan “Satua Bali” menjadi tidak dikenal oleh siswa. Sebagian besar siswa di Bali tidak mengenal “Satua Bali”. Padahal, banyak sekali nilai-nilai karakter yang bisa diajarkan kepada anak-anak melalui “Satua Bali”. Sebagai contoh “Satua Bali” yaitu “I Buta teken I Lumpuh” dalam Bahasa Indonesia berjudul “Si Buta dan Si Lumpuh”. Dalam cerita ini, meskipun mereka berdua mengalami kekurangan yaitu buta dan lumpuh, tetapi dengan kerjasama, toleransi, dan penuh semangat mereka selalu mempunyai cara agar bisa makan untuk kebutuhan sehari-hari. “Satua Bali” tidak saja mengandung nilai-nilai karakter, akan tetapi juga mengandung materi yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah dasar. Dalam cerita “I Buta teken I Lumpuh”, materi yang dapat dibahas adalah alat indera, sistem rangka, dan cara memelihara alat indera dan sistem rangka. “Satua Bali” sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar, apalagi di sekolah yang menerapkan kurikulum 2013. Dalam pembelajaran, “Satua Bali” dapat dimasukkan di kegiatan inti pada tahap eksplorasi. Pada tahap ini, siswa diberikan “Satua Bali”, kemudian siswa diminta untuk membacakan sekaligus menghayatinya. Selain itu, guru juga dapat membacakannya dan siswa menyimaknya. Pada tahap elaborasi, siswa diminta untuk mendiskusikan secara berkelompok mengenai nilai karakter setiap tokoh yang ada dalam cerita dan mendiskusikan materi pelajaran yang ada. Pada tahap konfirmasi, guru mempertegas nilai-nilai karakter yang ada dalam “Satua Bali”, meminta siswa untuk menceritakannya di depan kelas, dan mengkonfirmasi materi pelajaran dalam “Satua Bali”, dan menambahkan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, penerapan “Satua Bali” dalam pembelajaran dapat melestarikan kebudayaan lokal, menumbuhkan nilai-nilai karakter siswa, dan sangat berkaitan dengan materi yang ada di kurikulum. Disamping itu, dengan “Satua Bali”, maka dapat melatih kemampuan membaca dan kemampuan menyimak siswa.
Penerapan Metode Take And Give Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVA I. A. G. Sri Udayanti; Putu Nanci Riastini
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v1i1.10118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV A SD Negeri 2 Sempidi setelah penerapan metode Take and Give. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah 20 orang siswa kelas IV A. Hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian terjadi peningkatan hasil belajar IPA melalui penerapan metode Take and Give pada siswa kelas IV A. Dapat dilihat dari persentase rata-rata hasil belajar yang diperoleh sebelum tindakan adalah  62,8%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, persentase rata-rata hasil belajar yang diperoleh sebesar 70,9% pada kriteria “Sedang”. Setelah dilaksanakan perbaikan pada  tindakan pada siklus II, rata-rata hasil belajar semakin meningkat mencapai 81,4% pada kriteria tinggi. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV A Semester ganjil SD Nomor 2 Sempidi Kecamatan Mengwi Tahun Pelajaran 2016/2017.
Hasil Belajar Ipa Kelas IV SD di Gugus II Santalia Melalui Tutor Sebaya Ni Komang Sarini; Dewa Nyoman Sudana; Putu Nanci Riastini
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v2i2.15486

Abstract

This study is aimed find out significant difference of natural science learning outcomes of students who follow peer tutor and do not follow peer tutor. This study is quasi experimental study especially non-equivalent post tes only kontrol groip design. The population of this study was the entire of IV grade students in Gugus II Santalia Kubutambahan District. The sample was determined by using random sampling technique. The sample was IV grade students if SDN 2 Kubutambahan was chosen as experimental group and class IV SDN 4 Kubutambahan as control group. The data was teken by using multiple choice test. The data obtained were analized by using descriptive statistical analysis and inrerential statistic t-test with the formula of polled variance. The results showed the lessons with peer tutor and the group of students who do not follow peer tutor. the findings are peer tutor makes the students motivated, trained, and active to espress their option. furthermore, peer tutor provides an opportunity for the students to exchange ideas, and their work together. in addition, learning with peer titor becomes fluent communicating
Gender and Educational Level: Analysis of Elementary School Teacher Numerical Skills I Gede Suprawata; Putu Nanci Riastini
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v6i2.42501

Abstract

Various professions demand numeracy skills of at least level 3, including the teaching profession, but teacher numeracy ability data is currently not available. Numeracy is the ability to apply mathematical concepts to make decisions. This research aims to assess the numeracy ability of elementary school teachers based on gender and teacher education level. The school can use data on teacher numeracy skills to evaluate the implementation of numeracy literacy programs in schools. In this study, use a descriptive approach. A total of 27 primary school teachers were the subject of the study. Data collection used general and advanced numeracy test instruments, with 10 questions divided into 3 general numeracy questions and 7 advanced numeracy questions. The collected data was analyzed using descriptive statistical techniques by calculating frequency, average, and data trends. The study results were then presented in the form of a histogram and narrated. The result of this study was the numeracy ability of elementary school teachers classified as moderate. Female teachers have better numeracy skills than men. Teachers with S2 education levels have better numeracy skills than those with S1 education levels.  Teacher numeracy skills need to be improved, especially in male teachers who have lower than female teachers. Professional development of teachers in the field of teacher numeracy literacy needs to be improved, and the development of numeracy literacy tests was required in order to measure teacher numeracy skills.
Media Pembelajaran Videoscribe-Hots Bermuatan IPA Pada Topik Struktur Dan Fungsi Bagian Tumbuhan Kelas IV SD Luh Gede Ria Andika Putri; I Gusti Ngurah Japa; Putu Nanci Riastini
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i3.38830

Abstract

Kurangnya ketersediaan media pembelajaran pada pembelajaran daring berdampak kepada rendahnya semangat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan merancang video pembelajaran berbasis Videoscribe pada topik struktur dan fungsi bagian tumbuhan kelas IV SD berkategori valid. Penelitian ini berjenis RnD (pengembangan), menggunakan model penelitian ADDIE. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 orang ahli materi, 2 orang ahli media, 2 orang ahli desain pembelajaran, 2 orang praktisi, dan 10 orang siswa kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa instrumen penilaian rating scale. Data kemudian dianalisis menggunakan Indeks Validitas Aiken’s untuk mengetahui tingkat validitasnya. Berdasarkan hasil analisis uji ahli diperoleh rentangan Indeks Validitas Aiken’s adalah 0,8 – 1 yang berada pada V ≥ 0,8 dengan kriteria validitas tinggi, respon praktisi sebesar 97% berkategori sangat baik, dan respon siswa sebesar 97% berkategori sangat baik. Berdasarkan analisis tersebut media video pembelajaran berbasis videoscribe pada topik struktur dan fungsi bagian tumbuhan kelas IV SD layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Tes Numerasi Guru (TUGU) untuk Mengukur Kemampuan Numerasi Guru SD I Gede Suprawata; Putu Nanci Riastini; Ni Wayan Rati
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i1.2323

Abstract

Pada abad 21, kemampuan numerasi sangat penting untuk dikuasai semua kalangan masyarakat. Kemampuan numerasi masyarakat tidak lepas dari kemampuan numerasi guru sebagai tenaga pendidik. Pengetahuan numerasi guru perlu diketahui, sebagai upaya memaksimalkan peran guru dalam pembelajaran numerasi. Alat ukur yang dapat digunakan adalah instrumen tes. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen Tes Numerasi Guru (TUGU). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data dikumpulkan melalui angket, rating scale, dan tes. Hasil penelitian ini adalah instrumen TUGU untuk mengukur kemampuan numerasi guru SD. Instrumen TUGU dinyatakan layak sebagai instrumen tes karena sudah melalui pengujian konten dan uji empiris. Hasil uji validitas isi menunjukkan indeks Aiken melebihi 0,8, termasuk kategori tinggi. Respon guru menunjukkan skor 4,58, termasuk kategori sangat baik. Uji validitas menunjukkan rata-rata 0,536, termasuk kategori valid. Uji reliabilitas menunjukkan koefisien 0,70, sehingga instrumen dinyatakan reliabel. Uji daya beda menunjukkan skor rata-rata 0,438, yang termasuk kategori sangat baik. Uji tingkat kesukaran menunjukkan skor rata-rata 0,596, termasuk kategori sedang.
Sistem Informasi Laporan Berbasis Website (Web-SIrap) Meningkatkan Intensitas Pendampingan Orang Tua Putu Puji Kanti Laksani; Putu Nanci Riastini
Mimbar Ilmu Vol. 27 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v27i2.49651

Abstract

The process of preparing report cards is still conventional, in the preparation of report cards using software in the form of excel. With the excel report card, the teacher gives an assessment only at the end of the semester. Parents find it challenging to monitor their child's development when following the lesson. This study aims to develop a website-based report card information system (Web-SIRap) to increase the intensity of parental assistance. This type of research is development research using the ADDIE model. The research subjects consisted of 2 educational evaluation experts. The subjects of the media trial were the parents of 9 students and 3 teachers. The research method used is observation, questionnaires, and interviews. The instruments used to collect data were observation guidelines, questionnaire/questionnaire sheets, interview guidelines, and rating scale sheets. The technique used in analyzing the data is descriptive quantitative statistical analysis and inferential statistics. The study results, namely the content validity score from the expert, got a result of 1.00, so the content validity was very high. The results of the analysis of user responses are that teachers are 100% (very good) and parents are 84% so (good). Based on the significant (2-tailed) result, the result was 0.000 < 0.05, so the result was a significant increase in the intensity of parental assistance. It was concluded that the website-based report card information system (Web-SIRap) was suitable for learning and could increase the intensity of parental assistance.