This research aims to 1) explain how implementing school digitization can improve education quality management. 2) Describe how school digitisation improves education quality administration. Explain the elements that support and hinder the digitization of schools in improving the administration of quality education. This research was done using qualitative methodology. Using observations, interviews, and documentation studies for data collection. Data analysis procedures involve data collection, data condensation, data presentation/verification, and making conclusions. Research findings show that 1) the implementation of school digitization is mainly focused on the learning process, with schools offering adequate facilities and resources. Not all areas of education quality management effectively integrate digitalization, such as student management, staff, curricula, resources/materials, budgets, rigorous implementation, human resources, and educational communication. Therefore, the implementation of digitalization in schools does not significantly improve the overall quality management of education. 2) Supportive elements include adequate school infrastructure and instructor enthusiasm to implement digitization in secondary schools. Causes of the hurdles include under-educated children, rapid technological advances that require innovation from all sides, inadequate digital training for instructors, and a shortage of educators in the IT profession. Schools must maintain consistency to maintain the quality of education and enhance the implementation of digitalization in all areas of school management. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan bagaimana menerapkan digitalisasi sekolah dapat meningkatkan manajemen kualitas pendidikan. 2) Deskripsi bagaimana digitalisasi sekolah meningkatkan administrasi kualitas pendidikan. Menjelaskan elemen yang mendukung dan menghalangi digitalisasi sekolah dalam meningkatkan administrasi pendidikan berkualitas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif. Menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk pengumpulan data. Prosedur analisis data melibatkan pengumpulan data, kondensasi data, presentasi/verifikasi data, dan membuat kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi digitalisasi sekolah terutama berfokus pada proses belajar, dengan sekolah menawarkan fasilitas dan sumber daya yang cukup. Tidak semua bidang manajemen kualitas pendidikan secara efektif menggabungkan digitalisasi, seperti manajemen siswa, staf, kurikulum, sumber daya / bahan, anggaran, implementasi ketat, sumber manusia, dan komunikasi pendidikan. Oleh karena itu, implementasi digitalisasi di sekolah tidak secara signifikan meningkatkan manajemen kualitas pendidikan secara keseluruhan. 2) Elemen pendukung termasuk infrastruktur sekolah yang memadai dan antusiasme instruktur untuk menerapkan digitalisasi di sekolah menengah. Penyebab hambatan termasuk anak-anak SDM belajar kurang, kemajuan teknologi yang cepat yang membutuhkan inovasi dari semua pihak, pelatihan digital yang tidak memadai untuk instruktur, dan kekurangan pendidik di profesi IT. Sekolah harus menjaga konsistensi untuk mempertahankan kualitas pendidikan dan meningkatkan penerapan digitalisasi di semua bidang manajemen sekolah.