Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KORELASI ANTARA TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME LEV VYGOTSKY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SALSABILA, YULIA RAKHMA; MUQOWIM, MUQOWIM
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.3185

Abstract

This study aims to analyze the relationship between Lev Vygotsky's constructivism learning theory and the problem-based learning (PBL) learning model. This research is a type of library research with a qualitative approach. Data collection methods in this study use documentation methods such as bubu-book articles related to constructivism theory and Problem Based Learning learning models. Data analysis techniques using the Miles and Huberman model include data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that there is a significant relationship between Lev Vygotsky's constructivism theory, especially the concept of Zone of Proximal Development (ZPD) and scaffolding with the Problem Based Learning learning model. This is seen from the application of the same principles of how learning occurs effectively. Both emphasize active, collaborative, context-based learning and are supported by appropriate guidance so that overall it can create a learning environment that supports students' cognitive development and skills in solving problems. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara teori belajar konstruktivisme Lev Vygotsky dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library research dengan Pendekatan Kualitatif. Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi seperti bubu-buku artikel yang terkait tentang teori konstruktivisme dan model pembelajaran Problem Based Learning. Teknik analisis data mengunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara teori konstruktivisme Lev Vygotsky terutama konsep Zone of Proximal Development  (ZPD) dan scaffolding dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Hal tersebut diilihat dari penerapan prinsip-prinsip yang sama tentang bagaimana pembelajaran terjadi secara efektif. Keduanya menekankan pembelajaran aktif, kolaboratif, berbasis konteks dan didukung oleh bimbingan yang tepat sehingga secara keseluruhan dapat menciptkan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan kognitif dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah.
Pemikiran Omar Mohammad Al-Syaibany Tentang Pendidikan Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Kontemporer Salsabila, Yulia Rakhma; Yunita, Yunita; Siregar, Maragustam
Mustaneer : Journal of Islamic Thought and Civilization Vol. 1 No. 1 (2025): Mustaneer: Journal of Islamic Thought and Civilization
Publisher : PT. Student Rihlah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61630/mjitc.v1i1.3

Abstract

The purpose of this research is to describe Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany's thoughts on Islamic education and analyze their relevance in the contemporary era. This research is a library research with the primary source being the book entitled “Falsafah Pendidikan Islam” (Philosophy of Islamic Education) by Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany. The secondary sources used are journals, books, articles, and other sources relevant to this research. The results of this study indicate that Omar Mohammad Al Syaibany is a Muslim educational figure who discusses the philosophy of Islamic education. The rapid development of the times requires Islamic education to adapt to the demands of the times in order to be in line with the needs of society. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany's thoughts on Islamic education include: the concept of objectives in Islamic education, the Islamic education curriculum, and teaching methods in Islamic education. These educational ideas are still relevant to contemporary Islamic education. This research implies the need for Islamic education policies that integrate knowledge and morals and emphasize holistic character building.
Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MI Salafiyah Tanjungsari Salsabila, Yulia Rakhma; Achadi, Muh. Wasith
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam (April)
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alulya.v9i1.2817

Abstract

Perubahan kurikulum disesuaikan dengan perkembangan zaman, dalam menjawab keinginan masyarakat untuk menciptakan lulusan yang unggul dan kompeten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas IV MI Salafiyah Tanjungsari, serta problematika guru khususnya guru sejarah kebudayaan Islam dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini ada 1 orang yaitu guru Sejarah Kebudayaan Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengimplementasian Kurikulum Merdeka mata pelajaran SKI di MI Salafiyah Tanjungsari sudah cukup baik meskipun masih ada beberpa kendala yang dihadapi seperti belum adanya buku paket mata pelajaran SKI Kurikulum Merdeka, tetapi hal itu tidak menghambat proses pembelajaran mata pelajaran SKI di MI Salafiyah Tanjungsari. Problematika yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka meliputi pertama, belum adanya kesiapan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka karena kurangnya pemahaman dan pengalaman guru secara mendalam tentang Kurikulum Merdeka. Kedua, kurangnya sosialisasi atau bimtek tentang Kurikulum Merdeka yang masih sangat kurang dan hanya dilakukan secara online. Ketiga, belum adanya pendampingan khusus kepada guru-guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Keempat, Kurangnya akses terhadap materi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran SKI dan disarankan untuk membandingkan analisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran SKI di 1 atau 2 sekolah Madrasah Ibtidaiyah agar memberikan wawasan yang mendalam tentang keberhasilan, tantangan dan variasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka.