Identification of ecotourism potential is an activity of searching, recording, finding, and registering all that has potential or makes the place attractive for visitors to visit. This study aims to find and explain the existence of objects that are ecotourism attractions in Talaga Hill, Aur Sampuk Village, Sengah Temila District, and Landak Regency. The research method uses data collection techniques with direct field observations and interviews with visitor respondents and the local community with a questionnaire guide. Research shows that the Talaga Hills area has potential as an ecotourism attraction, including biological and non-biological potential. The biological potential is in the form of the presence of moss plants, types of fungi, orchids, corpse flowers (Amorphophallus sp.), fruit-producing trees for consumption, and a diversity of animal species such as lemurs (Galeopterus variegatus), rock magpies (Copsychus saularis), and porcupines (Hystrix brachyura). While the non-biological potential includes beautiful views of hills, high cliffs, rocks, stone caves, and clean water sources, Talaga Hill also presents attractions in the form of adventure activities, namely hiking activities, camping activities, wildlife observation, natural resource exploration activities, and rock-climbing activities. Apart from its natural beauty, Bukit Talaga also has the potential to attract cultural tourism, including the existence of three traditional Dayak ceremonial places on Bukit Talaga and the traditions and ceremonies of the local community.Keywords: attraction, ecotourism, identification, talaga hill.AbstrakIdentifikasi potensi ekowisata merupakan suatu kegiatan mencari, mencatat, menemukan serta mendaftarkan semua yang menjadi potensi atau yang menjadikan tempat tersebut menarik untuk dikunjungi oleh pengunjung. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menjelaskan keberadaan objek-objek yang menjadi daya tarik ekowisata di Bukit Talaga Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung dilapangan dan wawancara terhadap responden pengunjung dan masyarakat setempat dengan panduan kuesioner. Penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Bukit Talaga memiliki potensi yang menjadi daya tarik ekowisata diantaranya yaitu potensi hayati dan potensi non-hayati. Potensi hayati berupa keberadaan tumbuhan lumut, jenis jamur, tumbuhan angrek, bunga bangkai (Amorphophallus sp), pohon penghasil buah untuk konsumsi dan keanekaragaman jenis satwa seperti kubung (Galeopterus variegatus), burung murai batu (Copsychus saularis) dan landak (Hystrix brachyura). Sedangkan potensi non-hayati antara lain yaitu pemandangan indah di atas bukit, tebing tinggi, bebatuan, gua batu, dan sumber air bersih. Bukit Talaga juga menyajikan daya tarik berupa kegiatan petualangan yaitu kegiatan hiking, kegiatan berkemah, pengamatan satwa liar, kegiatan eksplorasi sumber daya alam dan kegiatan panjat tebing. Terlepas dari keindahan alamnya Bukit Talaga juga memiliki potensi daya tarik wisata budaya, diantaranya yaitu keberadaan tiga tempat upacara adat Dayak di Bukit Talaga, tradisi/upacara adat masyarakat setempat. Kata kunci: daya tarik, ekowisata, identifikasi, bukit talaga