Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia merupakan instrumen strategis pemerintah untuk meningkatkan kemandirian industri nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor, khususnya di sektor elektronik yang menghadapi persaingan global yang ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak regulasi TKDN terhadap strategi pengembangan produk pada perusahaan-perusahaan tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan enam informan kunci dari empat perusahaan multinasional dan analisis dokumen. Temuan utama meliputi: TKDN sebagai kebijakan strategis yang memperkuat daya saing domestik dan akses pasar; restrukturisasi organisasi dan integrasi fungsi R&D untuk beradaptasi dengan kapasitas lokal dan standar nasional; tantangan dengan kualitas dan kapasitas vendor lokal, ditangani melalui pelatihan dan dukungan; pentingnya kolaborasi jangka panjang dengan vendor lokal untuk memenuhi target TKDN; dan perlunya fleksibilitas regulasi untuk mencegah penghambatan daya saing global. Secara teoritis, studi ini memperluas pemahaman tentang inovasi berbasis regulasi dan mendukung relevansi teori Tata Kelola Kolaboratif dan Inovasi Rantai Pasokan Berkelanjutan. Secara praktis, hasilnya memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan TKDN agar lebih adaptif, efisien, dan berbasis insentif, serta bagi perusahaan multinasional untuk mengintegrasikan kepatuhan TKDN ke dalam strategi pengembangan dan inovasi produk yang berkelanjutan. Studi ini terbatas pada sektor elektronik, dan penelitian di masa depan direkomendasikan untuk memperluas keterlibatan informan dan melibatkan UKM dan lembaga sertifikasi TKDN, serta menggunakan pendekatan metode campuran untuk menilai dampak ekonomi dan efisiensi implementasi TKDN.