Gemilang, Garis
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN IMPLEMENTASI SISTEM REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM XYZ TAHUN 2023 Gemilang, Garis; Widhi, Joko A; Maryadi, Yayang
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 11 No 1 (2024): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59300/mjrm.v11i1.107

Abstract

Dalam hal layanan kesehatan, "Electronic Medical Record" (EMR) adalah dokumen apa pun yang dikumpulkan menggunakan sistem elektronik khusus EMR. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk penyelidikan ini. Strateginya mencakup observasi lapangan dan wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan kepala unit, petugas rekam medis, dan petugas teknologi informasi sebagai partisipan. Sampel penelitian diambil dari berbagai macam. Hasil penelitian ini memperlihatkan sudah memiliki Standar Prosedur Operasional tentang sistem rekam medis elektronik tetapi ada beberapa Standar Prosedur Operasional yang belum tersedia di Rumah Sakit Umum XYZ. Untuk pendaftaran dan pendistribusian berkas rekam medis sudah menggunakan sistem yang sudah teritegrasi dengan seluruh unit yang terkait di rumah sakit, tetapi dalam implementasinya masih menggunakan rekam medis manual meskipun sudah tersedia sistem rekam medis elektronik. Metode implementasi yang digunakan dalam sistem rekam medis elektronik yaitu menggunakan model implementasi dengan 7 langkah dengan standar waktu 6-9 bulan untuk implementasi. Dan masing-masing unit memiliki hak akses dan modul yang berbeda. kendala dalam implementasi sistem rekam medis elektronik adalah ketika terjadi kendala jaringan, komputer atau sistem yang lagging dan kurangnya keahlian petugas dalam menggunakan komputer. Kata Kunci: Rekam Medis Elektronik, Rekam Medis, Implementasi
TINJAUAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN LAMA DI PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA JAKARTA Gemilang, Garis; Ambarwati; Angesty, Farandy
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 11 No 1 (2024): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59300/mjrm.v11i1.108

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah kepuasan pasien. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien lama rawat jalan on site RSPP Jakarta pada bulan Mei sampai November 2022 sebanyak 24.872 populasi dan 100 sampel. Berdasarkan 5 dimensi mutu pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan dihasilkan kepuasan Responsiveness (daya tanggap) kategori puas 91%, kategori netral 5%, dan kategori tidak puas 4%. Reliability (kehandalan) kategori puas 90%, kategori netral 7%, dan kategori tidak puas 3%. Assurance (Jaminan) kategori puas 92%, kategori netral 4%, dan kategori tidak puas 4%. Emphaty (Empati) kategori puas 90%, kategori netral 6%, dan kategori tidak puas 4%. Tangibles (tampilan/ bukti fisik) kategori puas 92%, kategori netral 7%, dan kategori tidak puas 1%. Disimpulkan tingkat kepuasan pada dimensi Reability (kehandalan) sebesar 90 % menyatakan puas,3% tidak puas,7% netral. Dimensi Responsiveness (daya tanggap) sebesar 91 % menyatakan puas,tidak puas 4%, 5% netral. Dimensi Assurance (jaminan) sebesar 92 % menyatakan puas,tidak puas 4%, 4% netral. Dimensi Emphaty (empati) sebesar 93 % menyatakan puas, tidak puas 2%, 5% netral. Dimensi Tangibles (tampilan/bukti fisik) sebesar 92 % menyatakan puas,1% tidak puas, 7% netral. Daftar Pustaka: 18 (1988 - 2021) Kata kunci : Kepuasan Pasien , Pelayanan Pendaftaran, Rawat Jalan.
Analisa Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis di Rumah Sakit Setia Mitra Periode 2020-2024 Agustini, Hudiyati; Gemilang, Garis; Eka Triani, Monica Augus
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 11 No 1 (2024): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59300/mjrm.v11i1.116

Abstract

Rak penyimpanan rekam medis yang melebihi kapasitas daya tampung akan menyebabkan berkas rekam medis disetiap subrak menjadi padat dan tidak tersusun rapi. Kondisi ini akan menimbulkan masalah dalam pengambilan ataupun pengembalian berkas rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan rak penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit Setia Mitra, serta memberikan gambaran perhitungan kebutuhan rak penyimpanan rekam medis aktif hingga tahun 2024. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengamatan atau observasi, sedangkan metode penelitian adalah deskriptif. Hasil penelitian mendapatkan rak yang digunakan saat ini sebanyak 18 rak terbuka, dengan 5 subrak dalam 1 rak. Sementara itu, hasil perhitungan mendapatkan rata-rata pertumbuhan berkas rekam medis sebanyak 15,91% per tahun, maka diperkirakan akan terdapat 364.767 berkas rekam medis di tahun 2024. Jumlah total berkas rekam medis tersebut membutuhkan tempat penyimpanan sejumlah 38 rak. Oleh karena itu, rumah sakit harus menambah 20 rak terbuka untuk bisa menampung rekam medis di tahun 2024.
Tinjauan penomoran ganda rekam medis pasien baru rawat jalan di rumah sakit setia mitra jakarta selatan Gemilang, Garis
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 11 No 2 (2024): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59300/mjrm.v11i2.125

Abstract

Sistem penomoran dalam pelayanan rekam medis merupakan tata cara penulisan nomor diberikan pasien datang berobat sebagai identitas pribadi pasien bersangkutan. Ada tiga jenis pemberian nomor pasien berdasarkan nomor rekam medis yaitu pemberian nomor cara seri, pemberian nomor cara unit, dan pemberian nomor secara Seri Unit. Sistem penomoran rekam medis di RS Setia Mitra menggunakan Unit Numbering System dimana sistem penomoran pasien yang berkunjung pertama kali mendapat satu nomor rekam medis digunakan selamanya pada kunjungan berikutnya. Akan tetapi masih ditemukan pasien memiliki penomoran ganda rekam medis sebanyak 40 (18,6%) Dapat mengakibatkan terhambatnya pelayanan karena lama dalam pencarian rekam medis, bahkan isi rekam medis tidak berkesinambungan karena informasi yang terpisah dan tidak terintegrasinya catatan pasien sehingga tidak memperhatikan pasien yang memiliki alergi karena terkait dengan keselamatan pasien. Penulis menggunakan metode penelitian deskripsi kuantitatif yaitu metode penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif melalui observasi, sampel untuk pengambilan data. Berdasarakan hasil penelitian dari 215 sampel ditemukan sebanyak 40 (18,6%) penomoran ganda rekam medis pasien baru rawat jalan dan 175 (81,4%) pasien yang memiliki satu nomor pada bulan Februari 2022. Pada penelitian disarankan petugas pendaftaran lebih teliti dalam melakukan pendaftaran pasien sehingga tidak terjadi pemberian penomoran ganda rekam medis
Tinjauan kerahasiaan rekam medis pada ruang penyimpanan rekam medis berdasarkan unsur manajemen 5M di rumah sakit dik pusdikkes KODIKLAT TNI AD Gemilang, Garis
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 11 No 2 (2024): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59300/mjrm.v11i2.126

Abstract

Kerahasiaan merupakan pembatasan pengungkapan informasi pribadi tertentu. Pengelolaan kerahasiaan rekam medis sangat penting untuk dilakukan dalam suatu institusi pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini menggunakan populasi sejumlah 9 orang yang di dalamnya termasuk kepala unit rekam medis dan petugas rekam medis dan menggunakan sampling jenuh. Hasil penelitian ini memperlihatkan sudah memiliki Standar Prosedur Operasional tentang kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Dik Pusdikkes. Berdasarkan unsur man, petugas yang bertugas dibagian rekam medis yang menempuh pendidikan D3 rekam medis 1 orang dan 8 orang petugas bukan merupakan lulusan perekam medis. Berdasarkan unsur money tidak ada anggaran khusus menjaga kerahasiaan. Berdasarkan unsur material tidak terkunci nya ruang rekam medis serta tidak ada outguide atau tracer. Berdasarkan unsur machine menunjukan belum sepenuhnya menggunakan sistem elektronik. Berdasarkan unsur methode, hanya terdapat langkah-langkah prosedur dari segi peminjaman rekam medis.