Fadlurrahman, Muhammad Gibran Humam
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Institusi 's Lands Plantentuin Buitenzorg menjadi Departement van Landbouw dalam Visi Treub (1880-1905) Fadlurrahman, Muhammad Gibran Humam; Kanumoyoso, Bondan
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.68260

Abstract

Artikel ini membahas sejarah Kebun Raya Bogor pada masa kolonial Hindia Belanda atau ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg di bawah kepemimpinan Direktur Melchior Treub. Di masa kepemimpinan Treub, ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg mengalami transformasi sebagai institusi penelitian kolonial yang penting dan terkemuka hingga memiliki peran besar terhadap kepentingan kepentingan kolonial sehingga menjadi Departement van Landbouw (Departemen Pertanian). Penelitian ini berfokus pada sejarah ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg dari awal kepemimpinan Treub pada 1880 dengan transformasinya sebagai institusi penellitian hingga menjadi Departement van Landbouw pada 1905. Penelitian ini juga menganalisa aktivitas penelitian yang dilakukan sebagai aktivitas bersejarah di Buitenzorg sebagai lokasi dari ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg. Penelitian ini menggunakan metode ilmu sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menjelaskan bagaimana Treub memimpin perkembangan ’s Lands Plantentuin Buitenzorg dengan visi ilmu pengetahuannya hingga menjadi Departement van Landbouw dalam konteks perkembangan kolonialisme Hindia Belanda.
Kota Schoemaker: Kota Bandung di Mata Maestro Arsitek H.P. Berlage (1915–1923) Fadlurrahman, Muhammad Gibran Humam
PURBAWIDYA Vol. 13 No. 1 (2024): Vol. 13(1) Juni 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/purbawidya.2024.3098

Abstract

This article discuss the history of Bandung as a colonial city that was titled 'Schoemaker City' by famous architect H.P. Berlage who visited Bandung in late April 1923. The city of Bandung was being developed rapidly from the 1910s to the early 1920s with the work of well-known Dutch East Indies architects, including C.P. Wolff Schoemaker and Richard L.A. Schoemaker. They designed many public buildings in Bandung with their characteristic architectural styles. This research focuses on the history of Bandung and its image in relation to the architectural works of the Schoemaker brothers during 1915-1923 that impressed H.P. Berlage by using the historical method that consists of heuristics, verification, interpretation, and historiography, as well as the science of architecture. This article analyzes the history of the Schoemaker brothers' architectural works that were prominent in important areas and became part of the activities in Bandung City until titled 'Schoemaker City'. The Schoemaker brothers' architectural designs have a characteristic architectural style and became part of the colonial society's activities in important areas of Bandung City, which encouraged H.P. Berlage to title it 'Schoemaker City'.
PENDIRIAN TECHNISCHE HOOGESCHOOL TE BANDOENG: SEKOLAH TINGGI TEKNIK UNTUK HINDIA BELANDA Fadlurrahman, Muhammad Gibran Humam
MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 14 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/mozaik.v14i2.64737

Abstract

Artikel ini membahas sejarah Technische Hoogeshool te Bandoeng (THB) yang kini menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai sekolah tinggi teknik pertama yang didirikan dalam kepentingan Politik Etis sekaligus pembangunan pada masa kolonial Hindia Belanda. THB menjadi awal sekolah tinggi yang didirikan dalam cita-cita pendirian universitas di masa Hindia Belanda yang telah diimpikan sejak 1910-an dalam semangat Politik Etis. Selain sebagai sekolah tinggi teknik pertama di Hindia Belanda, THB juga dikenal akan pendidikannya yang mencetak para insinyur dengan penyesuaian sistem kurikulum dari Technische Hoogeschool te Delft, dan salah satu alumni terkenalnya adalah Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah pendirian Technische Hoogeshool te Bandoeng (THB) sebagai sekolah tinggi teknik pertama untuk Hindia Belanda berserta menelusuri awal tahun pendidikannya dan Presiden Sukarno sebagai mahasiswa THB. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi, sehingga dapat menjelaskan proses sejarah pendirian THB dalam kepentingan Politik Etis dan kolonialisme Hindia Belanda hingga tahun pertama pendidikannya dan pengalaman Presiden Sukarno sebagai mahasiwa THB.Kata kunci: Technische Hoogeshool te Bandoeng; Sekolah Tinggi Teknik; Pendidikan Kolonial; Hindia Belanda.