Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHT) DALAM PEMILIHAN TEMPAT USAHA Firmansyah, Muhammad Yusuf; Murti, Alif Catur; Nindyasari, Ratih
Jurnal Dialektika Informatika (Detika) Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Dialektika Informatika(Detika) Vol.3 No.2 Mei 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/detika.v3i2.10455

Abstract

Pemilihan tempat usaha adalah keputusan krusial yang dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis. Bisnis akan lebih dikenal dan dilihat oleh pelanggan jika berada di lokasi yang tepat dan mudah dijangkau. Dalam penelitian ini, tiga metode perankingan yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP), Simple Additive Weighting (SAW), dan Hybrid AHP-SAW digunakan untuk membandingkan alternatif lokasi berdasarkan kriteria tertentu. Hasil perankingan menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam peringkat yang diberikan oleh masing-masing metode, terdapat konsistensi dalam menentukan alternatif terbaik dan terburuk antara SAW dan Hybrid AHP-SAW. Metode AHP dan Hybrid AHP-SAW mampu menghitung bobot kriteria dan mempertimbangkan preferensi pengguna, sementara SAW hanya mempertimbangkan preferensi pengguna. Metode AHP dan Hybrid AHP-SAW juga memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam perankingan, sementara SAW memiliki akurasi yang lebih rendah. SAW dan Hybrid AHP-SAW memberikan evaluasi yang lebih komprehensif dalam mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kesimpulan ini memberikan wawasan penting dalam pemilihan tempat usaha dan dapat digunakan sebagai panduan bagi pemilik usaha untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Pengaruh Leverage, Capital Intensity, Sales Growth, dan Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance Firmansyah, Muhammad Yusuf; Bahri, Syaiful
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53401

Abstract

Pajak adalah kontribusi wajib orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa didasarkan undang-undang dan secara langsung tidak mendapatkan imbalan tujuannya untuk pembangunan. Perusahaan berusaha meminimalisir pembayaran pajak karena pajak dapat mengurangi kemampuan ekonomi perusahaan. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan meminimalkan beban pajak dengan berbagai cara dan tidak melanggar undang-undang. Penelitian bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh leverage, capital intensity, sales growth dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance. Populasi penelitian perusahaan pertambangan listing di BEI periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling purposive sampling dengan 42 jumlah observasi. Jenis data penelitian kuantitatif dan sumber data sekunder. Teknik analisis data statistik deskriptif. Semua data sudah diuji asumsi klasik (uji normalitas; uji multikolinieritas; uji autokorelasi; dan uji heteroskedastisitas) sebelum analisis regresi berganda. Hasil pengujian koefisien determinasi, semua variabel indepeden pengaruh terhadap tax avoidance sebesar 5,4%. Hasil penelitian leverage, capital intensity, sales growth, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Peneliti selanjutnya diharapkan memperluas objek dan periode penelitian sehingga hasil uji lebih tinggi dan lebih akurat.
ANALISIS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN ARSITEKTUR PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Firmansyah, Muhammad Yusuf; Kamandang, Zetta Rasullia
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i1.379

Abstract

Abstrak: Analisis Koefisien Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Arsitektur Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat. Proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi memiliki kemungkinan keterlambatan yang diakibatkan oleh berbagai faktor kendala yang dapat menghambat pekerjaan yang ada di lapangan. Keterlambatan dalam durasi penyelesaian proyek akan memperngaruhi biaya yang diperlukan dalam penyelesaian sebuah proyek konstruksi. Produktivitas yang merupakan perbandingan antara hasil pekerjaan yang dilakukan dengan sumber daya tersedia yang digunakan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi durasi dan biaya sebuah proyek konstruksi. Apabila produktivitas rendah maka proyek memiliki kemungkinan mengalami keterlambatan dari jadwal, namun apabila produktivitas memiliki nilai yang tinggi maka proyek dapat diselesaikan lebih awal dari jadwal yang ada. Koefisien produktivitas dalam pekerjaan konstruksi di Indonesia yang menjadi standar koefisien produktivitas tenaga kerja dapat ditemukan dalam Permen PUPR No.1 Tahun 2022. Hasil analisis yang didapatkan dari observasi produktivitas tenaga kerja yang dilakukan di lapangan menunjukkan nilai rata-rata koefisien produktivitas pekerjaan arsitektur pada pembangunan gedung 13 lantai di Kota Surabaya untuk pekerjaan bata merah, bata ringan, plesteran, dan acian memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkkan dengan standar koefisien yang terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.28 Tahun 2022, nilai koefisien tersebut menunjukan bahwa produktivitas pekerja yang terdapat di lapangan memiliki nilai yang lebih tinggi. Dari analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa bahwa koefisien di lapangan menunjukkan hasil yang lebih optimal jika dibandingkan dengan koefisien Permen PUPR No.1 Tahun 2022. Kata kunci: Koefisien; Produktivitas; Proyek. Abstract: Analysis Of Worker Productivity Coefficient In Architectural Work In Rising Building Projects. The process of carrying out construction work has the possibility of delays caused by various constraining factors that can hinder existing work in the field. Delays in the duration of project completion will affect the costs required to complete a construction project. Productivity, which is a comparison between the results of the work done and the available resources used, is one of the factors that can affect the duration and cost of a construction project. If productivity is low then the project has the possibility of experiencing a delay from the schedule, but if productivity has a high value then the project can be completed earlier than the existing schedule. The productivity coefficient in construction work in Indonesia, which is the standard for the coefficient of labor productivity, can be found in the PUPR Ministerial Regulation No. 1 of 2022. The results of the analysis obtained from observations of labor productivity carried out in the field show that the average value of the productivity coefficient for architectural work in building construction of 13-storey building in Surabaya for red brickwork, lightweight brick, plastering, and plastering has a smaller value compared to the standard coefficient contained in the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing No. 28 of 2022, the coefficient value This shows that the productivity of workers in the field has a higher value. From the analysis carried out, it was found that the coefficients in the field showed more optimal results when compared to the coefficients of the PUPR Ministerial Decree No.1 of 2022. Keyword: Coefficient; Productivity; Project
ANALISIS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN ARSITEKTUR PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Firmansyah, Muhammad Yusuf; Kamandang, Zetta Rasullia
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i1.379

Abstract

Abstrak: Analisis Koefisien Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Arsitektur Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat. Proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi memiliki kemungkinan keterlambatan yang diakibatkan oleh berbagai faktor kendala yang dapat menghambat pekerjaan yang ada di lapangan. Keterlambatan dalam durasi penyelesaian proyek akan memperngaruhi biaya yang diperlukan dalam penyelesaian sebuah proyek konstruksi. Produktivitas yang merupakan perbandingan antara hasil pekerjaan yang dilakukan dengan sumber daya tersedia yang digunakan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi durasi dan biaya sebuah proyek konstruksi. Apabila produktivitas rendah maka proyek memiliki kemungkinan mengalami keterlambatan dari jadwal, namun apabila produktivitas memiliki nilai yang tinggi maka proyek dapat diselesaikan lebih awal dari jadwal yang ada. Koefisien produktivitas dalam pekerjaan konstruksi di Indonesia yang menjadi standar koefisien produktivitas tenaga kerja dapat ditemukan dalam Permen PUPR No.1 Tahun 2022. Hasil analisis yang didapatkan dari observasi produktivitas tenaga kerja yang dilakukan di lapangan menunjukkan nilai rata-rata koefisien produktivitas pekerjaan arsitektur pada pembangunan gedung 13 lantai di Kota Surabaya untuk pekerjaan bata merah, bata ringan, plesteran, dan acian memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkkan dengan standar koefisien yang terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.28 Tahun 2022, nilai koefisien tersebut menunjukan bahwa produktivitas pekerja yang terdapat di lapangan memiliki nilai yang lebih tinggi. Dari analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa bahwa koefisien di lapangan menunjukkan hasil yang lebih optimal jika dibandingkan dengan koefisien Permen PUPR No.1 Tahun 2022. Kata kunci: Koefisien; Produktivitas; Proyek. Abstract: Analysis Of Worker Productivity Coefficient In Architectural Work In Rising Building Projects. The process of carrying out construction work has the possibility of delays caused by various constraining factors that can hinder existing work in the field. Delays in the duration of project completion will affect the costs required to complete a construction project. Productivity, which is a comparison between the results of the work done and the available resources used, is one of the factors that can affect the duration and cost of a construction project. If productivity is low then the project has the possibility of experiencing a delay from the schedule, but if productivity has a high value then the project can be completed earlier than the existing schedule. The productivity coefficient in construction work in Indonesia, which is the standard for the coefficient of labor productivity, can be found in the PUPR Ministerial Regulation No. 1 of 2022. The results of the analysis obtained from observations of labor productivity carried out in the field show that the average value of the productivity coefficient for architectural work in building construction of 13-storey building in Surabaya for red brickwork, lightweight brick, plastering, and plastering has a smaller value compared to the standard coefficient contained in the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing No. 28 of 2022, the coefficient value This shows that the productivity of workers in the field has a higher value. From the analysis carried out, it was found that the coefficients in the field showed more optimal results when compared to the coefficients of the PUPR Ministerial Decree No.1 of 2022. Keyword: Coefficient; Productivity; Project