Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi dan risiko komplikasi serius apabila pasien tidak patuh terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Siti Fatimah. Penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional dilakukan pada 139 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia >40 tahun (94,2%), perempuan (51,8%), dan berpendidikan tinggi (44,6%). Tingkat kepatuhan pasien didominasi kategori sedang (69,8%), sedangkan 30,2% termasuk kategori rendah, tanpa ada yang mencapai kepatuhan tinggi. Analisis per item MMAS-8 memperlihatkan sebagian besar pasien sering lupa minum obat (75%), menghentikan obat tanpa konsultasi (82,7%), serta merasa terganggu dengan konsumsi obat harian (76,3%). Temuan ini menegaskan bahwa kepatuhan pasien masih suboptimal dan berpotensi menurunkan efektivitas terapi serta meningkatkan risiko komplikasi. Implikasi praktis penelitian ini adalah perlunya strategi intervensi berbasis edukasi rutin, dukungan keluarga, serta reminder teknologi sederhana untuk meningkatkan kepatuhan. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan data dasar kepatuhan pasien hipertensi di RSUD Siti Fatimah sebagai acuan perancangan program peningkatan kualitas layanan dan efektivitas terapi antihipertensi.