Puspitaningrum, Kartika
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Formula Nano-fitosom Serbuk Liofilisasi Seduhan Teh Hitam (Camellia sinensis L. Kuntze) Husni, Patihul; Puspitaningrum, Kartika
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.435 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v4i2.10916

Abstract

Nano-fitosom merupakan suatu teknologi nano yang digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif yang terkandung dalam tanaman dengan cara mengikat bahan aktif dengan fosfolipid yang memiliki sifat mirip dengan membran sel. Nano-fitosom dibuat dengan mencampurkan fitokonstituen dan fosfatidilkolin dalam perbandingan molar tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula nano-fitosom serbuk liofilisasi seduhan teh hitam (Camellia sinensis L. Kuntze). Nano-fitosom diformulasikan dengan membuat tiga variasi perbandingan katekin:fosfatidilkolin:kolesterol mulai dari 1:1:0,2 (F1), 1:2:0,2 (F2), dan 1:3:0,2 (F3) dengan menggunakan metode refluks. Evaluasi nano-fitosom meliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan efisiensi penjerapan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ukuran partikel nano-fitosom sekitar 52,1-101,9 nm dengan nilai indeks polidispersitas 0,309-0,404. Efisiensi penjerapan berkisar antara 6,7266%-11,4317%. Formula nano-fitosom dengan efisiensi penjerapan yang paling baik yaitu F3 dengan perbandingan molar katekin:fosfatidilkolin:kolesterol 1:3:0,2 dengan ukuran partikel sebesar 52,1±12,5 nm, indeks polidispersitas 0,320 dan efisiensi penjerapan 11,4317±0,3153%. Analisis data menggunakan One-Way Anova menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi fosfatidilkolin terhadap efisiensi penjerapan secara signifikan (p < 0,05).Kata kunci: nano-fitosom, fosfatidilkolin, serbuk liofilisasi, teh hitam (Camellia sinensis)