Susgaleni, Firstalenda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DI TULUNGAGUNG PADA ERA DIGITAL Ridlwan, Muhamad Khoiri; Susgaleni, Firstalenda
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 5 No 1 (2023): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v5i1.150

Abstract

Fenomena Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan isu penting di banyak wilayah, termasuk Tulungagung. Perpisahan jangka panjang dengan anggota keluarga yang bekerja di luar negeri menimbulkan berbagai tantangan, seperti kesulitan komunikasi, peran pengasuhan yang berubah, serta tekanan ekonomi dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran nilai-nilai religius dalam membangun ketahanan keluarga PMI di Tulungagung pada era digital, serta bagaimana teknologi digital mendukung komunikasi dan praktik keagamaan keluarga PMI. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, di mana delapan keluarga PMI yang memiliki anggota keluarga bekerja di luar negeri diwawancarai secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai religius seperti kesabaran, tawakal, dan ibadah bersama menjadi fondasi utama dalam menjaga ketahanan keluarga. Selain itu, teknologi digital, seperti aplikasi pesan instan dan video call, memainkan peran penting dalam menjaga hubungan emosional dan spiritual antara anggota keluarga yang terpisah. Meskipun teknologi modern membawa beberapa tantangan, seperti keterasingan dan individualisme, integrasi nilai-nilai religius dengan teknologi telah membantu keluarga PMI menjaga stabilitas emosional dan spiritual. Studi ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai religius tetap relevan dan mampu diadaptasi di era modern melalui penggunaan teknologi digital untuk menjaga ketahanan keluarga PMI.
PEER COUNSELING TO INCREASE SELF-EFFICACY OF STUDENTS WHO EXPERIENCE BROKEN HOMES Susgaleni, Firstalenda; Ridlwan , Muhamad Khoiri
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v5i2.214

Abstract

A broken home has a tremendous impact on children, particularly on their psychology and daily life. The effects that arise include disappointment, difficulty in trusting others, disbelief in marriage, trauma, and low self-efficacy. Low self-efficacy is manifested by a lack of motivation to study, disbelief in one's abilities, inability to distinguish between right and wrong, and difficulty making decisions. The subjects of this research were 3 students from UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, all of whom shared the same background of being from broken homes. They felt almost the same, including feelings of neglect, disappointment, lack of motivation, and inability to discern what is good and right for themselves. The subjects participated in peer counseling services provided by the campus and felt better because their opinions were listened to without judgment. Therefore, peer counseling is very helpful in improving self-efficacy in students.