Muhamad Febry Maulana Hasan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pesan Satire Sosial Politik dalam Pertunjukan Kabaret Bandung "Kemelut Nafash Tirani" Muhamad Febry Maulana Hasan; Anne Ratnasari
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsj.v4i1.12344

Abstract

Abstract. Cabaret is a form of performing arts that has various aspects, the main of which are music, satirical comedy, dance, and drama. This is why researchers choose cabaret performances as the object of research. Research has achievements to understand the meaning of denotations, connotations, and myths in socio-political satirical messages contained in dialogues and scenes of the performance "Kemelut Napash Tirani" so that the meaning of satirical messages in social reality contained in this kabaret bandung show can be known. This research uses qualitative research methods with semiotic analysis from Roland Barthes. Data were collected through observation and documentation. Meanwhile, to test the validity of this data, researchers used data triangulation techniques by cross-comparing the data that was successfully obtained. The results of this study show that the art of kabaret bandung can be a means of social and political criticism through the form of satire on the performance stage so that it cannot be charged by law for those who feel insinuated and so that the satire delivered is more entertaining without reducing the essence of criticism in the satire. Abstrak. Kabaret merupakan suatu bentuk seni pertunjukan yang memiliki beragam aspek yang utamanya adalah musik, komedi satire, tari, dan drama. Ini lah mengapa peneliti memilih pertunjukan kabaret sebagai objek penelitian. Penelitian memiliki capaian untuk memahami makna denotasi, konotasi, dan mitos pada pesan satire sosial politik yang terdapat dalam dialog dan adegan pertunjukan “Kemelut Nafash Tirani” supaya bisa diketahui pemaknaan pesan satire pada realita sosial yang terdapat pada pertunjukan kabaret bandung ini. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika dari Roland Barthes. Data yang dikumpulkan melalui proses observasi dan dokumentasi. Sementara untuk menguji keabsahan data ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi data dengan membandingkan silang data yang berhasil didapatkan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan kesenian kabaret bandung dapat menjadi sarana kritik sosial dan politik melalui bentuk satire di panggung pertunjukan agar tidak dapat dijerat oleh undang-undang bagi pihak yang merasa tersindir serta supaya satire yang disampaikan lebih menghibur tanpa mengurangi esensi dari kritik dalam satire tersebut.