Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aksesibilitas fisik dan layanan bagi penyandang disabilitas fisik di Perpustakaan Kota Banda Aceh, sejalan dengan Peraturan Walikota Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perencanaan Pembangunan Inklusif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, dan Focus Group Discussion (FGD), yang mengacu pada standar IFLA dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas fisik di perpustakaan, seperti area parkir, ram, tangga, dan toilet, belum memenuhi standar aksesibilitas yang diharapkan. Selain itu, format media yang disediakan, seperti buku dan bahan bacaan, juga tidak sesuai untuk penyandang disabilitas, yang menciptakan hambatan dalam pemanfaatan layanan perpustakaan secara optimal. Penelitian ini menekankan pentingnya perbaikan terhadap fasilitas fisik dan penyediaan format media yang inklusif untuk meningkatkan aksesibilitas. Selain itu, perpustakaan perlu melibatkan komunitas disabilitas dalam proses perbaikan dan pengembangan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan semua pengguna. Dengan demikian, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di Perpustakaan Kota Banda Aceh, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.ABSTRACTThis study aims to evaluate the physical accessibility and services for individuals with physical disabilities at the Banda Aceh City Library, in line with Mayor Regulation Number 14 of 2017 concerning Inclusive Development Planning. Using a qualitative approach and descriptive method, data were collected through semi-structured interviews, direct observations, and Focus Group Discussions (FGD), referring to IFLA standards and the Minister of Public Works Regulation Number 30 of 2006. The data analysis techniques employed in this study include data reduction, data display, and conclusion drawing. The results indicate that the physical facilities at the library, such as parking areas, ramps, stairs, and restrooms, do not meet the expected accessibility standards. Additionally, the media formats provided, such as books and reading materials, are not suitable for individuals with disabilities, creating barriers to optimal utilization of library services. This study emphasizes the importance of improving physical facilities and providing inclusive media formats to enhance accessibility. Furthermore, the library needs to involve the disability community in the improvement and development of services to meet the needs of all users. Thus, this research provides recommendations for enhancing accessibility and service quality at the Banda Aceh City Library, creating a more inclusive environment for individuals with disabilities.