Rosadi, Aklis
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Pembelajaran Berbasis Masalah Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Rosadi, Aklis; Haryani, Sri; Hidayah, Isti
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4084

Abstract

Minimnya kemampuan siswa dalam berpikir kreatif saat pemecahan masalah matematika menjadi kendala pendidik dalam merealisasikan proses pembelajaran yang efektif di kelas. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis oleh siswa terhadap materi pecahan yang dilakukan dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Selain itu, terdapat penggunaan desain penelitian mixed method bertipe sequential explanatory design yang diterapkan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, menggunakan sampel 32 siswa yang berada di kelas VI SD Negeri Petompon 01 Semarang sebagai sumber data penelitian kuantitatif. Setelah pelaksanaan penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut (1) kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan gaya kognitif field independent lebih tinggi hasilnya, daripada siswa yang menggunakan gaya kognitif field dependent dalam proses pembelajarannya; (2) siswa yang gaya pembelajarannya menggunakan gaya kognitif field independent dapat mencapai TBKM 3 (kreatif) dan hasilnya dalam pembelajaran matematika siswa terlibat aktif dalam prosesnya; dan (3) gaya kognitif field dependent yang digunakan siswa dalam proses berpikir matematis mencapai TBKM 2 atau siswa kurang kreatif dan kurang terlibat aktif terhadap proses pembelajaran matematika. Gaya kognitif field independent yang digunakan siswa dalam berpikir kreatif matematis lebih tinggi hasilnya daripada siswa yang menggunakan gaya kognitif field dependent. Hal tersebut ditunjukkan melalui penerimaan hasil hipotesis rataan skor kemampuan berpikir kreatif matematis siswa bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent lebih tinggi dari siswa dengan gaya kognitif field dependent.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING-PMRI BERBANTUAN MICROSOFT MATHEMATIC: LITERASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Rosadi, Aklis; Dwijanto, Dwijanto; Hidayah, Isti; Subali, Bambang; Suminar, Tri
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v3i1.37

Abstract

The low of mathematical literacy is a worrying thing. It must be noticed that the literacy is an important ability that must be owned by students as future stakeholders. The objective of this study is to analyze the discovery learning - PMRI which effectively improve students' mathematical literacy. The type of research used was quantitative research, experimental research with quasi-experimental design nonrandomized control group, pretest – posttest design. The determination of control and experiment class was by using random sampling technique. The experimental class was treated in the form of discovery learning - PMRI while the control class is given discovery learning - scientific learning. The data were collected using mathematical literacy test, observation, and interview. The data from the data analysis of the final score of mathematical literacy, it is found that (1) the proportion of students in discovery learning-PMRI that fulfills the Minimum Criteria of Mastery Learning is 70, it reaches 70%; (2) the average of students’ mathematical literacy on discovery learning - PMRI is better than the average of students' mathematical literacy on discovery learning, and (3) The improvement of mathematics literacy of discovery learning class - PMRI is higher than discovery learning - scientific class . So it can be concluded that discovery learning – PMRI is effective in improving students' mathematical literacy.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Pembelajaran Berbasis Masalah Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Rosadi, Aklis; Haryani, Sri; Hidayah, Isti
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4084

Abstract

Minimnya kemampuan siswa dalam berpikir kreatif saat pemecahan masalah matematika menjadi kendala pendidik dalam merealisasikan proses pembelajaran yang efektif di kelas. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis oleh siswa terhadap materi pecahan yang dilakukan dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Selain itu, terdapat penggunaan desain penelitian mixed method bertipe sequential explanatory design yang diterapkan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, menggunakan sampel 32 siswa yang berada di kelas VI SD Negeri Petompon 01 Semarang sebagai sumber data penelitian kuantitatif. Setelah pelaksanaan penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut (1) kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan gaya kognitif field independent lebih tinggi hasilnya, daripada siswa yang menggunakan gaya kognitif field dependent dalam proses pembelajarannya; (2) siswa yang gaya pembelajarannya menggunakan gaya kognitif field independent dapat mencapai TBKM 3 (kreatif) dan hasilnya dalam pembelajaran matematika siswa terlibat aktif dalam prosesnya; dan (3) gaya kognitif field dependent yang digunakan siswa dalam proses berpikir matematis mencapai TBKM 2 atau siswa kurang kreatif dan kurang terlibat aktif terhadap proses pembelajaran matematika. Gaya kognitif field independent yang digunakan siswa dalam berpikir kreatif matematis lebih tinggi hasilnya daripada siswa yang menggunakan gaya kognitif field dependent. Hal tersebut ditunjukkan melalui penerimaan hasil hipotesis rataan skor kemampuan berpikir kreatif matematis siswa bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent lebih tinggi dari siswa dengan gaya kognitif field dependent.