Permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran saat ini yaitu masih rendahnya penerapan kemampuan berpikir kritis peserta didik di Indonesia pada pembelajaran matematika yang menunjukkan bahwa nilai matematika peserta didik Indonesia masih berada di peringkat bawah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbantuan modul ajar pada sekolah dasar dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan bentuk pre-experimental design tipe one-group pre-test post-test design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 41 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa tes, angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji-t (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbantuan modul ajar pada sekolah dasar sudah dapat diterapkan dengan baik dan terdapat pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian ini dikuatkan berdasarkan perhitungan uji-t yang menunjukkan nilai signifikansi < 0,05 dengan hasil sebesar 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan Value Clarification Technique (VCT) berbantuan modul ajar terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV sekolah dasar