Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dampak Film Pendek di Aplikasi Youtube terhadap Pemerolehan Bahasa Kedua pada Anak Sekolah Dasar Usia 11 Tahun Serlinika, Cipi; Tarmini, Wini
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.6038

Abstract

Film youtube berbahasa asing disimak dan ditiru dalam kehidupan sehari-hari mendorong pemerolehan bahasa kedua pada anak. Penelitian ini sebuah studi kasus yang memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimana dampak dari film pendek berbahasa Jerman di youtube terhadap pemerolehan bahasa kedua pada anak SD umur 11 tahun. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan dan wawancara dengan penjelasan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan anak memperoleh kosakata berupa ungkapan dasar sederhana dan kalimat ujaran perkenalan dalam bahasa Jerman sebagai bahasa kedua. Ini terlihat dari pemahaman anak tentang film yang dia tonton dan kemampuan anak dalam menyebutkannya. Kalimat ujaran perkenalan yang diperoleh adalah Ich bin Holli dan Hallo wie gehts. Kosakata berupa ungkapan dasar sederhana yang diperoleh adalah Danke, Guten Morgen, Aufwiedersehen, gut, guten Tag, bitte dan nein. Kegiatan menonton film pendek di aplikasi youtube yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan dampak pemerolehan bahasa kedua. Tentu saja hasil pemerolehan bahasa kedua akan lebih maksimal dengan mengikuti pembelajaran bahasa dan ikut nya peran serta guru dibandingkan menonton youtube saja.
Dampak Film Pendek di Aplikasi Youtube terhadap Pemerolehan Bahasa Kedua pada Anak Sekolah Dasar Usia 11 Tahun Serlinika, Cipi; Tarmini, Wini
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.6038

Abstract

Film youtube berbahasa asing disimak dan ditiru dalam kehidupan sehari-hari mendorong pemerolehan bahasa kedua pada anak. Penelitian ini sebuah studi kasus yang memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimana dampak dari film pendek berbahasa Jerman di youtube terhadap pemerolehan bahasa kedua pada anak SD umur 11 tahun. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan dan wawancara dengan penjelasan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan anak memperoleh kosakata berupa ungkapan dasar sederhana dan kalimat ujaran perkenalan dalam bahasa Jerman sebagai bahasa kedua. Ini terlihat dari pemahaman anak tentang film yang dia tonton dan kemampuan anak dalam menyebutkannya. Kalimat ujaran perkenalan yang diperoleh adalah Ich bin Holli dan Hallo wie gehts. Kosakata berupa ungkapan dasar sederhana yang diperoleh adalah Danke, Guten Morgen, Aufwiedersehen, gut, guten Tag, bitte dan nein. Kegiatan menonton film pendek di aplikasi youtube yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan dampak pemerolehan bahasa kedua. Tentu saja hasil pemerolehan bahasa kedua akan lebih maksimal dengan mengikuti pembelajaran bahasa dan ikut nya peran serta guru dibandingkan menonton youtube saja.
NILAI SOSIAL DALAM ANTOLOGI CERPEN ARUM MANIS KARYA TEGUH AFFANDI Serlinika, Cipi; Solihati, Nani
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 2 (2023): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i2.15874

Abstract

Peneliti sedang menggalakkan program literasi di sekolah. Mempromosikan buku cerpen dengan nilai social sebagai daya tarik adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca buku. Oleh karena itu peneliti bertujuan menganalisis nilai social dalam cerpen Arum Manis karya Teguh Affandi. Kumpulan cerpen Arum Manis ini terdapat 22 judul, dan 4 judul yang diteliti. “Tembok Apartement Yang Bicara” , “Hidangan Bergizi” , Peristiwa di kedai warung kopi, dan Angin Tak dapat Membaca”. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan sosiologi sastra. Data riset yang dikaji adalah buku cerpen. Membaca keseluruhan isi cerpen, menarik kesimpulan, memilih cerpen yang paling seru untuk dikaji nilai sosialnya lalu meneliti nilai social yang ditemukan. Dicatat dari kutipan yang menjadi hasil penemuan. Hasil penelitian bahwa telah ditemukan nilai social dalam ke 4 cerpen yang dipilih. Yaitu Cinta Terlarang, Tolong Menolong, Membantu dengan maksud tidak baik, Tidak bersyukur kepada Tuhan dan Penyesalan. Sisi menarik dari hasil penelitian ini, nilai social yang ditemukan berupa pelanggaran norma agama dan adat istiadat masyarakat. 
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM KUMPULAN CERPEN ARUM MANIS KARYA TEGUH AFFANDI Serlinika, Cipi; Safi'i, Imam; Riyadi, Sugeng
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v14i1.12168

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeksripsikan gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan cerpen Arum Manis Karya Teguh Affandi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah prosedur analisis isi. Analisis isi dalam penelitian ini bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis dalam karya tulis dan dapat menggambarkan karakteristik isi dari suatu pesan. Kumpulan cerpen Arum Manis ini terdapat 22 judul dan 4 judul yang diteliti. “Aroma Dapur Tetangga”, “Aroma Kenanga”, “Perut Kueni” dan “Naga Dalam Mulut Kartika”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah ditemukan sejumlah 54 gaya bahasa perbandingan dalam keempat judul cerpen Arum Manis. Gaya bahasa perbandingan perumpamaan sebanyak 9, metafora 3, personifikasi 32, Depersonifikasi 4, pleonasme 1 dan hiperbola 5. Gaya bahasa perbandingan yang paling banyak adalah personifikasi. Pengarang ingin bercerita secara menyindir agar pesan tersampaikan melalui penggambaran menarik ketika benda seolah-olah hidup secara sederhana unik dengan metafora flaura, fauna tetapi tidak berlebihan.Kata kunci: Gaya Bahasa Perbandingan, Kumpulan Cerpen Arum Manis