Artikel ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji, dan mendeskripsikan tentang penerapan pembiasaan positif rabu bersih untuk meningkatkan kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptip. Tempat dalam penelitian ini adalah SD Sonosewu Bantul dengan subjek penelitian adalah guru. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa SD Sonosewu mengalami peningkatan kesadaran menjaga lingkungan sekolah setelah adanya pembiasaan positif rabu bersih. Dalam penerapan pembiasaan rabu bersih meliputi membersihkan wc, uks, mushola, dan tanaman di lingkungan sekitar. Penerapan pembiasaan rabu bersih ini tidak sepenuhnya memberikan kesadaran siswa akan menjaga lingkungan, tetapi dengan adanya dukungan dari kepala sekolah, guru, petugas kebersihan, dan ibu kantin dapat menunjang dalam upaya meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah. Meningkatnya kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan ini dilihat dari siswa yang sudah mampu membuang sampah pada tempatnya, lingkungan wc yang sudah bersih dan tidak tercium bau tidak sedap, dan tanaman hias pada pot sudah tidak ada sampah, serta lingkungan sekolah yang sejuk, asri, dan bersih. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pembiasaan rabu bersih dapat meningkatkan kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan.