Padmakrisya, Maria Rosariona
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Literatur: Keterampilan Berpikir Kritis dalam Matematika Padmakrisya, Maria Rosariona; Meiliasari, Meiliasari
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6327

Abstract

Kemampuan keterampilan yang terpenting dalam era globalisasi dan diperlukan untuk mengembangkan cara berpikir individu yakni keterampilan berpikir kritis. Artikel ini bertujuan untuk  melakukan kajian literatur dengan definisi dan indikator yang diperlukan untuk menghitung dan memperkirakan kemampuan berpikir kritis dalam setiap individu yang harus dicapai pada jenjang sekolah dan calon guru. Penelitian ini menggunakan Studi Literatur, yang mencakup 15 hasil penelitian yang terakreditasi bersumber dari Google Scholar, Scopus serta Taylor & Francis yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian diambil dari berbagai jurnal pendidikan yang terindeks diterbitkan dari tahun 2018-2023. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan saling mengkonstruksi analisis yang bersumber dari konsep, pengetahuan dan pengalaman pribadi dalam sebuah permasalahan, menganalisis solusi yang paling tepat dan mengevaluasi solusi yang ditentukan dalam sebuah permasalahan. Indikator kemampuan berpikir kritis yang paling sering digunakan dalam artikel yang dianalisis yaitu menurut Ennis, Facione, serta Paul dan Elder. Dari beberapa indikator yang sering digunakan, bisa disimpulkan untuk indikator berpikir kritis pasti terdapat langkah-langkah untuk memapaparkan sebuah masalah, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi. Keterampilan yang wajib dimiliki yaitu kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi terbaik. Dalam proses mengkonstruksi pengetahuan membutuhkan pernyataan kritis dan bermakna sehingga dalam setiap prosesnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan penalarannya.
Studi Literatur: Keterampilan Berpikir Kritis dalam Matematika Padmakrisya, Maria Rosariona; Meiliasari, Meiliasari
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6327

Abstract

Kemampuan keterampilan yang terpenting dalam era globalisasi dan diperlukan untuk mengembangkan cara berpikir individu yakni keterampilan berpikir kritis. Artikel ini bertujuan untuk  melakukan kajian literatur dengan definisi dan indikator yang diperlukan untuk menghitung dan memperkirakan kemampuan berpikir kritis dalam setiap individu yang harus dicapai pada jenjang sekolah dan calon guru. Penelitian ini menggunakan Studi Literatur, yang mencakup 15 hasil penelitian yang terakreditasi bersumber dari Google Scholar, Scopus serta Taylor & Francis yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian diambil dari berbagai jurnal pendidikan yang terindeks diterbitkan dari tahun 2018-2023. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan saling mengkonstruksi analisis yang bersumber dari konsep, pengetahuan dan pengalaman pribadi dalam sebuah permasalahan, menganalisis solusi yang paling tepat dan mengevaluasi solusi yang ditentukan dalam sebuah permasalahan. Indikator kemampuan berpikir kritis yang paling sering digunakan dalam artikel yang dianalisis yaitu menurut Ennis, Facione, serta Paul dan Elder. Dari beberapa indikator yang sering digunakan, bisa disimpulkan untuk indikator berpikir kritis pasti terdapat langkah-langkah untuk memapaparkan sebuah masalah, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi. Keterampilan yang wajib dimiliki yaitu kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi terbaik. Dalam proses mengkonstruksi pengetahuan membutuhkan pernyataan kritis dan bermakna sehingga dalam setiap prosesnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan penalarannya.
Literasi Matematika dan Konstruktivisme Sosial Padmakrisya, Maria Rosariona
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 15, No 1 (2024): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v15i1.17851

Abstract

Peserta didik di Indonesia mempunyai tingkat kemampuan memecahkan masalah yang rendah di bidang matematika. Masalah ini menjadi perhatian dalam bidang pendidikan. Salah satu cara untuk membantu memecahkan masalah adalah peningkatan literasi matematika. Literasi matematika merupakan alat untuk melatih kemampuan matematika dengan berbagai konteks yang dihadapi peserta didik. Konteks dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian dari konstruktivisme sosial. Konstruktivisme sosial dengan interaksi sosial dapat memberikan pengalaman belajar secara nyata, dapat mendorong peserta didik untuk belajar kooperatif, serta dapat meningkatkan potensi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis literasi matematika, konstruktivisme sosial, serta hubungannya. Metode penelitian yang digunakan kajian literatur yang bersumber dari Google Schoolar dan Francis online dengan rentang waktu 2014 sampai 2023 dan didapat tiga belas artikel. Hasil penelitian dari artikel ini literasi matematika menjadi sarana untuk menghubungkan konsep matematika kontekstual dengan bantuan lingkungan konstruktivisme sosial sehingga mendapatkan pembelajaran yang bermakna dan mendalam. Konstruktivisme sosial diterapkan dalam pembelajaran matematika dalam hal kolaboratif dengan lingkungan belajar sehingga mengakibatkan interaksi dalam membangun pengetahuan. Pembelajaran kolaboratif dapat diterapkan dengan literasi matematika sehingga terbangun koneksi dan pemahaman matematika dengan bantuan interaksi lingkungan sekitar yang dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Menyelesaikan masalah kontekstual mempunyai tujuan untuk mengkonstruksi pengetahuan peserta didik dengan mengembangkan pengalamannya sehingga terbentuk konstruktivisme sosial dalam proses mengkonstruksi pengetahuannya.