Pembelajaran matematika kelas III di SD 3 Karangbener memiliki sejumlah kesulitan belajar yang perlu diidentifikasi dan diatasi. Penelitian ini tujuannya untuk menganalisis kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika pada tingkat tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif yang terdiri dari observasi kelas, wawancara dengan guru, dan analisis dokumen terkait kurikulum dan materi ajar. Hasil penelitian menunjukkan beberapa permasalahan. Pertama, proses pemahaman pada soal cerita cukup lama dan dapat mengenal rumus namun tidak bisa menerapkan pada soal.. Kedua, mengalami kebingungan disebabkan soal cerita yang rumit, sulit untuk dipahami, dan minat untuk mengerjakan soal yang diberikan guru menurun karena terlalu banyak bacaan yang ada. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa siswa mudah merasa cepat bosan ketika melihat cerita yang bacaannya panjang dan berbelit-belit. Terlebih lagi jika terdapat keraguan dalam menjawab soal matematika. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menyesuaikan model pembelajaran dan materi ajar agar lebih relevan dengan kebutuhan siswa. Dalam rangka mengatasi kesulitan belajar tersebut, penelitian ini merekomendasikan implementasi strategi pembelajaran yang lebih interaktif. partisipatif, bahan ajar yang lebih bervariasi, serta evaluasi dan penyesuaian terus-menerus terhadap kurikulum yang digunakan. Upaya kolaboratif antara guru dan orang tua, juga dianggap penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SD 3 Karangbener