Dilakukannya penelitian ini meliputi latar belakang berdasarkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. One Group Pretest posttest design merupakan desain penelitian eksperimen kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Tanjang. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampling jenug, 18 siswa kelas V sampel penelitian. Skor Uji Paired Sample T test ditunjukkan dengan sig dalam temuan penelitian ini. 2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05, terdapat perbedaan pada kemampuan berfikir kritis siswa kelas V mapel IPAS pada kelas V SDN Tajang dan hasil uji N-Gain dari mean nilai posttest dan pretest diperoleh 0,849 yang lebih dari 0,7 dengan kriteria peningkatan tinggi, terdapat peningkatan kemampun berfikir kritis siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas V SDN Tanjang yang didukung dengan media rimba ada perbedaan signifikan dan peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa muatan IPAS pada kelas V Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa model PBL berbantuan media rimba dalam pembelajaran terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar.