Penelitian ini mengkaji mengenai strategi pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa. Metode penelitian yang digunakan dalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data (data reduction), sajian data (data display), serta verifikasi dan simpulan data (conclution drawing and verification). Hasil penelitiannya 1) Pendekatan pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa di MI Plus Walisongo Trenggalek, dilakukan dengan: a) dimulai dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok mendapat nomor. b) Guru memberi tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. c) kelompok berdiskusi jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahui setiap jawaban. d) guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. e) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain dan kesimpulan. 2) Metode pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa di dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi. Selain itu dengan penerapan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga dari kesatuan tersebut didapat pengertian bahwa pembelajaran yang harus menyenangkan bagi siswa. 3) Teknik pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa di MI Plus Walisongo Trenggalek, yang dilakukan dengan guru dengan penggunaan media power point. Selain itu penerapan media audio visual video dalam meningkatkan kompetensi siswa dilakukan dengan jalan Guru dalam mengajar pastinya mempersiapkan media yang akan digunakan yaitu media audio visual khususnya video. 4) Evaluasi pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa di MI Plus Walisongo Trenggalek, pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa di sini dilaksanakan pada awal kegiatan, tengah kegiatan pembelajaran, akhir kegiatan pembelajaran. Evaluasi ini termasuk jenis evaluasi formatif dan sumatif, yang pelaksanaannya membutuhkan waktu khusus untuk melaksanakan evaluasi sehingga evaluasi benar-benar telah disiapkan secara matang, begitu pula pelaksanannya. Karena untuk melihat hasil selama proses pembelajaran tidak mungkin evaluasi langsung dilaksanakan sepenuhnya. Untuk itu penilaian yang berbentuk sub sumatif (mid semester) dilaksanakan tidak lain bertujuan untuk melihat hasil dari kegiatan yang telah berlangsung selama beberapa kali pertemuan.