Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK REALITA DENGAN PROSEDUR WDEP TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU POSITIF SISWA Barma, Rodes; Anas, Muhammad; Saniasa, Saniasa; Anugerah, Muhammad Fahmi
Indonesian Journal of School Counseling: Theory, Application, and Development Volume 3 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijosc.v3i3.31096

Abstract

Pelaksanaan Bimbingan Konseling di sekolah adalah bertujuan untuk membantu siswa dalam  menemukan penyelesaian masalah pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depannya. Dalam hal ini Peran Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor sangat penting, karena dalam upaya menemukan penyelesaian pribadinya, mengenal lingkungannya, dan merencanakan masa depannya tidak jarang siswa menemukan berbagai hambatan dan kesulitan. Hambatan dan kesulitan ini dapat berpengaruh kepada perilaku siswa supaya  Hambatan dan kesulitan yang dihadapi oleh siswa ini dapat segera teratasi maka diperlukan sebuah konseling, dalam hal ini konseling individu. Untuk melihat pengaruh konseling individu dapat berpengaruh pada perilaku siswa maka akan dilaksanakan sebuah  penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Untuk menjalankan kasus ini peneliti menggunakan konseling individu dengan teknik realitas dengan prosedur WDEP. Sehingga dari data masalah siswa yang terjadi di SMK Negeri 2 Kayuagung  seperti : sering bolos, tidak mengerjakan tugas, nilai mata pelajaran tidak ada, datang terlambat, berkelahi serta bahkan ada yang terlibat dengan mengkonsumsi narkoba. Peneliti mendapatkan hasil pengaruh yang positif dari pelaksanaan konseling individu dengan menggunakan teknik realitas prosedur WDEP  ( Want Doing Evalution Planning ) dimana selama 3 kali pelaksanaan pertemuan kegiatan konseling individu ini di dapat  perubahan perilaku dari yang kurang baik berubah menjadi perilaku yang positif sehingga gejala-gejala permasalahan yang tampak siswa tidak terlihat lagi dan siswa atau konseli dapat mencapai rencana dan cita-cita dimasa yang akan datang.