Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi fisik karkas burung puyuh yang diberi level jus kulit buah naga melalui air minum. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu di Banjar Babakan, Desa Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa diberikan jus kulit buah naga (A), air minum diberikan 3% jus kulit buah naga (B), air minum diberikan 4% jus kulit buah naga (C), air minum diberikan 5% jus kulit buah naga (D). Variabel yang diamati meliputi bobot karkas, bobot daging, bobot tulang, bobot kulit dan lemak. Hasil pelelitian menunjukan bahwa pemberian air minum yang diberikan 4% dan 5% jus kulit buah naga dapat menghasilkan bobot karkas yang berbeda nyata (P<0,05) daripada burung puyuh yang diberi air minum tanpa diberikan jus kulit buah naga. Pemeberian air minum 3%, 4% dan 5% dapat menghasilkan bobot daging, bobot tulang, bobot kulit dan lemak yang berbeda tidak nyata (P>0,05) daripada burung puyuh yang diberi air minum tanpa diberikan jus kulit buah naga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jus kulit buah naga level 4% dan 5% dapat meningkatkan bobot karkas tetapi belum mampu meningkatkan komposisi fisik karkas yang berupa bobot daging, tulang, kulit dan lemak, sedangkan level 3% belum mampu meningkatkan bobot karkas dan komposisi fisik karkas burung puyuh umur 1-5 minggu. Kata kunci : Burung puyuh, fisik karkas, jus kulit buah naga