R. A., Bernardi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN KOTORAN SAPI DENGAN LIMBAH JAGUNG PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha R. A., Bernardi; Duarsa, M. A. P.; Kusumawati, N. N. C.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggantian sebagian kotoran sapi dengan limbah jagung pada berbagai dosis terhadap pertumbuhan dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian telah dilaksanakan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian, di Jalan Raya Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan terhitung dari persiapan sampai pengambilan data menggunakan rancangan acak lengkap pola (RAL) pola Split Plot dengan empat ulangan. Petak utama/main plot adalah jenis kotoran sapi yaitu, kotoran sapi + air (KS1), kotoran sapi + EM4 (KS2), dan kotoran sapi + EM4 + limbah jagung (KS3) dan anak petak/sub plot adalah dosis pupuk yaitu tanpa pupuk (D0), 10.000 l ha-1 (D1), 20.000 l ha-1 (D2) dan 30.000 l ha-1 (D3). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, hasil hijauan dan karakteristik tumbuh Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggantian sebagian kotoran sapi dengan limbah jagung pada berbagai dosis tidak terjadi interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil hijauan Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penggantian sebagian kotoran sapi dengan limbah jagung dapat digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair. Pemberian dosis pupuk 20.000 l ha-1 (D2) cenderung memberikan pertumbuhan dan hasil paling baik dibandingkan dosis 0 l ha-1 (D0), 10.000 l ha-1 (D1) dan 30.000 l ha-1 (D3). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggantian sebagian kotoran sapi dengan limbah jagung dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair dan pemberian dosis 20.000 l ha-1 (D2) menghasilkan pertumbuhan dan hasil hijauan paling baik.