Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang diberi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) melalui air minum. Penelitian dilakukan di Farm Sesetan dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana, dan dilaksanakan selama empat minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Masing-masing ulangan menggunakan empat ekor burung puyuh, sehingga total burung puyuh yang digunakan sebanyak 64. Perlakuan yang diberi adalah burung puyuh yang diberi air minum tanpa ekstrak daun belimbing wuluh (R0) sebagai kontrol, pemberian ekstrak daun belimbing wuluh pada air minum 2%, 4% dan 6% sebagai perlakuan R1, R2 dan R3. Variabel yang diamati meliputi: produksi telur, berat telur, pH telur, HU (Haugh Unit), warna kuning telur, dan indeks telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat telur, pH telur, warna kuning telur dan indeks telur pada keempat perlakuan secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada variabel produksi telur pada perlakuan R1, R2, R3 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari pada perlakuan R0. Pada variabel HU (Haugh Unit) dan warna kuning telur perlakuan R2 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari perlakuan R3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh level 2%, 4%, dan 6% melalui air minum pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 7-11 minggu, dapat meningkatkan produksi telur, mempertahankan kualitas telur tetap baik pada Haugh Unit dengan grade AA. Pada kualitas warna kuning telur pada kontrol, level 2%, dan 4% mendapatkan warna kuning telur yang sama baik. Kata kunci: burung puyuh jepang, daun belimbing wuluh, kualitas telur, air minum