Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERSENTASE KOMPOSISI FISIK KARKAS PUYUH YANG DIBERI MINUM EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi L) D., Wicaksono; Wirapartha, M.; Dewi, G. A. M. K.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase komposisi fisik karkas pada puyuh yang diberi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L). Penelitian ini dilaksanakan di Teaching Farm Sesetan dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing ulangan menggunakan 4 ekor puyuh dengan umur 1 minggu. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian air minum tanpa diberi ekstrak daun belimbing wuluh (A) sebagai kontrol. Pemberian air minum dengan ekstrak daun belimbing wuluh sebanyak 2%, 4%, dan 6% sebagai perlakuan B, C, dan D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh pada air minum tidak berbeda nyata (P>0,05) pada bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, dan persentase komposisi fisik karkas. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) dengan pemberian sebanyak 2%, 4% dan 6% pada air minum belum berpengaruh terhadap berat potong, berat karkas, persentase karkas, dan persentase komposisi fisik karkas (daging, tulang, kulit) puyuh (Coturnix-coturnix japonica) umur 5 minggu. Kata kunci: air minum, puyuh ekstrak daun belimbing wuluh
KUALITAS TELUR AYAM LOHMANN BROWN UMUR 23-27 MINGGU YANG MENDAPAT RANSUM KOMERSIAL, RANSUM TANPA DAN DIBERI KULIT BUAH NAGA TERFERMENTASI I M. B. S., Mahardika; Wirapartha, M.; Dewi, G. A. M. K.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas telur ayam Lohmann Brown umur 23-27 minggu yang diberi tepung kulit buah naga terfermentasi, yang telah dilaksanakan di Laboratorium Lapangan (Teaching Farm) Kampus Fapet Bukit, Jimbaran, Badung, Bali dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu: A (ransum tanpa kulit buah naga terfermentasi), B (ransum dengan 5% kulit buah naga terfermentasi), C (Ransum komersial), setiap perlakuan diulang 5 kali dan setiap ulangan menggunakan 3 ekor ayam petelur. Variabel yang diamati adalah: bobot telur, berat kulit telur, tebal kulit, warna kuning telur, dan Haugh Unit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan tambahan 5% kulit buah naga terfermentasi, dan ransum komersial nyata dapat meningkatkan bobot telur, berat kulit, tebal kulit, warna kuning telur dan haugh unit(P<0,05), namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap pH telur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan tambahan 5% tepung kulit buah naga terfermentasi dan ransum komersial dapat meningkatkan bobot telur, berat kulit telur, tebal kulit telur, warna kuning telur, dan Haugh Unit. Kata kunci: Kualitas telur ayam Lohmann Brown, ransum kulit buah naga terfermentasi
KUALITAS TELUR BURUNG PUYUH YANG DIBERIKAN RANSUM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM R. M., Ginting; Wirapartha, M.; Wijana, I W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) merupakan hasil domestikasi, yang semula bersifat liar kemudian menjadi ternak yang dapat dikembangbiakkan. Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur ayam pada ransum terhadap kualitas telur burung puyuh jepang yang telah dilaksanakan selama 4 minggu di Jalan Prasman Unud Blok F-30 perumahan Bukit Jimbaran dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) setiap ulangan diambil 4 ekor burung puyuh. Keempat perlakuan yang diberikan adalah P0: ransum tanpa tepung cangkang telur ayam, P1, P2, dan P3 ransum dengan penambahan masing-masing 4%, 6%, dan 8% tepung cangkang telur ayam ras. Variabel yang diamati ialah berat telur, berat cangkang telur, tebal cangkang telur, berat putih telur, berat kuning telur, warna kuning telur, HU (Haugh Unit), dan pH telur. Hasil data dianalisis menggunakan anallisi sidik ragam, apabila pada perlakuan terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung cangkang telur sebanyak 6% dan 8% meningkat secara nyata (P<0,05) terhadap berat telur,dan berat kuning telur, sedangkan 4%-8% belum mampu meningkatkan berat cangkang telur, berat putih telur, warna kuning telur, HU (Haugh Unit), dan pH telur secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung cangkang telur 6% dan 8% dapat meningkatkan kualitas telur burung puyuh umur 10 minggu. Kata kunci: burung puyuh, kualitas telur, tepung cangkang telur.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) UMUR 1–5 MINGGU M. I., Alghozali; Wirapartha, M.; Dewi, G. A. M. K.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh dalam air minum terhadap performa burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 1–5 minggu. Penelitian ini dilaksanakan pada di Teaching Farm Sesetan dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana, selama 5 minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yang setiap ulangan terdiri dari 4 ekor burung puyuh. Penelitian ini menggunakan burung puyuh Cotunix coturnix japonica yang berumur 1 minggu sebanyak 64 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian air minum tanpa diberi ekstrak daun belimbing wuluh (A) sebagai kontrol. Pemberian air minum dengan ekstrak daun belimbing wuluh sebanyak 2%, 4%, dan 6% sebagai perlakuan B, C, dan D. Variabel yang diamati meliputi bobot badan awal, konsumsi air minum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, apabila terdapat perbedaan nyata (P<0,05), maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda dari Duncan. Hasil penelitian menunjukkan setiap variabel bobot awal, bobot akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, konsumsi air minum perlakuan 2%, 4%, 6% diperoleh hasil yang tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dengan pemberian sebanyak 2%, 4% dan 6% pada air minum tidak mempengaruhi bobot badan awal, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, konsumsi air minum pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 1-5 minggu.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG TELUR DALAM RANSUM TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS BURUNG PUYUH UMUR 10 MINGGU M. M., Rano; Candrawati, D.P.M.A.; Wirapartha, M.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur dalam ransum terhadap komposisi fisik karkas burung puyuh umur 10 minggu, dilaksanakan di Perumahan Pasraman Unud, Blok F-30 dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, selama 4 minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan menggunakan 4 ekor burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Perlakuan ransum terdiri dari: P0: Tanpa penambahan tepung cangkang telur dalam ransum; P1: penambahan 4% tepung cangkang telur dalam ransum; P2: penambahan 6% tepung cangkang telur dalam ransum; P3: penambahan 8% tepung cangkang telur dalam ransum. Variabel yang diamati meliputi bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, dan komposisi fisik karkas (persentase daging, persentase tulang, persentase lemak termasuk kulit). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bobot potong burung puyuh Coturnix-coturnix japonica yang diberi penambahan 4% (P1), 6% (P2), dan 8% (P3) tepung cangkang telur dalam ransum nyata (P<0,05) lebih tinggi daripada kontrol (P0). Bobot karkas berpengaruh nyata (P<0,05) dibanding perlakuan kontrol (P0). Persentase karkas berpengaruh nyata (P<0,05) dibanding perlakuan kontrol (P0). Komposisi fisik karkas (persentase daging) berpengaruh nyata (P<0,05) dibanding perlakuan kontrol (P0). Persentase tulang dan persentase lemak termasuk kulit burung puyuh perlakuan P1, P2, dan P3 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan kontrol P0. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penambahan tepung cangkang telur pada level pada level 4%, 6%, dan 8% dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, dan komposisi fisik karkas bagian daging, tetapi memberi hasil yang sama terhadap persentase tulang dan persentase lemak termasuk kulit burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) umur 10 minggu. Kata kunci: Coturnix-coturnix japonica, komposisi fisik karkas, cangkang telur
PENGARUH SUPLEMENTASI KALSIUM PIDOLATE MELALUI AIR MINUM TERHADAP KUALITAS KERABANG TELUR M. A., Wirya; Umiarti, A. T.; Wirapartha, M.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat suplementasi kalsium pidolate melalui air minum terhadap kualitas telur ayam isa brown umur 70 minggu. Penelitian dilaksanakan di peternakan ayam Sari Mulya yang berlokasi di Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Bali dan berlansung selama empat minggu. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas tiga perlakuan enam ulangan. Setiap ulangan berisi 5 ekor ayam. Ayam yang digunakan dalam, penelitian ini adalah 90 ekor. Ketiga perlakuan tersebut terdiri atas P0 (ayam diberikan air minum tanpa tambahan suplemen kalsium pidolate), P1 (ayam diberikan air minum dicampur dengan 0,3g suplemen kalsium pidolate) dan P2 (ayam diberikan air minum dicampur dengan 0,5g suplemen kalsium pidolate). Variabel yang diamati adalah berat kerabang telur, ketebalan kerabang telur, persentase kerusakan telur dan Hen Day Production (HDP). Hasil penelitian menunjukkan berat kerabang, ketebalan kerabang, dan kerusakan telur pada perlakuan P1 dan P2 memiliki hasil yang signifikan (P<0,05). HDP pada perlakuan P1 dan P2 tidak mempengaruhi hasil (P>0,05) dan menghasilkan presentase hen day production yang sama dengan P0. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian 0,3 g dan 0,5 gram suplemen kalsium pidolate dapat meningkatkan berat kerabang, ketebalan kerabang dan menurunkan presentase kerusakan telur serta menghasilkan Hen Day Production yang sama dengan perlakuan kontrol.
PRODUKSI DAN KUALITAS TELUR BURUNG PUYUH YANG DIBERI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH MELALUI AIR MINUM R. Y., Rumngevur; Wirapartha, M.; Umiarti, A. T.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang diberi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) melalui air minum. Penelitian dilakukan di Farm Sesetan dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana, dan dilaksanakan selama empat minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Masing-masing ulangan menggunakan empat ekor burung puyuh, sehingga total burung puyuh yang digunakan sebanyak 64. Perlakuan yang diberi adalah burung puyuh yang diberi air minum tanpa ekstrak daun belimbing wuluh (R0) sebagai kontrol, pemberian ekstrak daun belimbing wuluh pada air minum 2%, 4% dan 6% sebagai perlakuan R1, R2 dan R3. Variabel yang diamati meliputi: produksi telur, berat telur, pH telur, HU (Haugh Unit), warna kuning telur, dan indeks telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat telur, pH telur, warna kuning telur dan indeks telur pada keempat perlakuan secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada variabel produksi telur pada perlakuan R1, R2, R3 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari pada perlakuan R0. Pada variabel HU (Haugh Unit) dan warna kuning telur perlakuan R2 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari perlakuan R3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh level 2%, 4%, dan 6% melalui air minum pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 7-11 minggu, dapat meningkatkan produksi telur, mempertahankan kualitas telur tetap baik pada Haugh Unit dengan grade AA. Pada kualitas warna kuning telur pada kontrol, level 2%, dan 4% mendapatkan warna kuning telur yang sama baik. Kata kunci: burung puyuh jepang, daun belimbing wuluh, kualitas telur, air minum
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM RAS DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS BURUNG PUYUH UMUR 6 MINGGU ., Giovani; Wirapartha, M.; Umiarti, A.T.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur ayam ras dalam ransum terhadap karkas burung puyuh umur enam minggu. Dilaksanakan selama 4 Minggu di Perumahan Pasraman Unud, Blok F-30 dan Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Bali. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan yaitu: ransum tanpa penambahan tepung cangkang telur ayam ras (P0), ransum yang diberi tepung cangkang telur ayam ras sebanyak 4% (P1), ransum yang diberi tepung cangkang telur ayam ras sebanyak 6% (P2), ransum yang diberi tepung cangkang telur ayam ras sebanyak 8% (P3). Variabel yang diamati yaitu bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, komposisi karkas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bobot potong burung puyuh Coturnix-coturnix japonica yang diberi penambahan 4% (P1), 6% (P2), dan 8% (P3) tepung cangkang telur dalam ransum nyata (P<0,05) lebih tinggi daripada kontrol (P0). Bobot karkas berpengaruh nyata (P<0,05) dibanding perlakuan kontrol (P0). Persentase karkas berpengaruh nyata (P<0,05) dibanding perlakuan kontrol (P0). Komposisi fisik karkas (persentase daging dan lemak) berpengaruh nyata (P<0,05) dibanding perlakuan kontrol (P0). Persentase tulang burung puyuh perlakuan P1, P2, dan P3 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan kontrol P0. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Tepung cangkang telur ayam ras dengan konsentrasi 4%, 6% dan 8% dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, persentase daging, persentase lemak tetapi tidak meningkatkan persentase tulang pada burung puyuh Coturnix-coturnix japonica umur 6 minggu.
PENAMPILAN DAN KOMPOSISI FISIK KARKAS AYAM KAMPUNG YANG DIBERI JUS DAUN PEPAYA TERFERMENTASI DALAM RANSUM KOMERSIAL Sukmawati, N. M. S.; Sampurna, I. P.; Wirapartha, M.; Siti, N. W.; Ardika, I. N.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 2 (2015): Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.16 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i02.p01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus daun pepaya terfermentasi dalam ransum komersial terhadap penampilan dan omposisi fisik karkas ayam kampung umur 4-16 minggu. Rancangan yang igunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Masingmasing kelompok menggunakan 5 ekor ayam kampung dengan berat badan berkisar antara 62-149 g. Keempat perlakuan tersebut adalah: A) ransum komersial tanpa jus daun pepaya terfermentasi sebagai kontrol; B) ransum komersial+8% jus daun pepaya terfermentasi; C) ransum komersial+12% jus daun pepaya terfermentasi; dan D) ransum komersial+16% jus daun pepaya terfermentasi. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konversi ransum (FCR) dan komposisi fisik karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan konsumsi ransum dan peningkatan berat badan akhir, pertambahan berat badan serta berat daging dalam karkas seiring dengan peningkatan level jus daun papaya, namun secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). FCR menurun nyata (P<0,05) sebesar 20,04% dan berat karkas meningkat sebesar 21,60% pada perlakuan D, sementara perlakuan B dan C sama dengan kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi jus daun pepaya terfermentasi dalam ransum komersial dapat meningkatkan berat karkas dan menurunkan FCR ayam kampung umur 4-16 minggu.
PENAMPILAN PRODUKSI DAN KARAKTERISTIK KARKAS AYAM JOPER YANG DIBERI ADITIF EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) PADA AIR MINUM SRIYANI, N. L. P.; WIRAPARTHA, M.; DEWI, G. A. M. K.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 3 (2023): Vol. 26 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i03.p06

Abstract

The objective of this research is to know the performance of the production and carcass characteristic of Joper chick that offered additive extract of the Carica Papaya L leaf in it drinking water. The research used Complete Randomized Design with 4 treatments and 4 replicates. The animal used were 48 Jover chicks. Each replicate was consisted of 3 chicks. The treatments were P0 (drinking water without additive extract of the Carica Papaya L leaf; P1 (drinking water plus 25 ml of additive extract of the Carica Papaya L leaf; P2 (drinking. water plus 30 ml of additive extract of the Carica Papaya L leaf; P3 (drinking water plus 35 ml of additive extract of the Carica Papa- ya L leaf. Variable that were observed were production performance i.e. body weight, feed consumption and Feed Conversion Ratio (FCR) and carcass characteristic i.e. carcass weight, carcass percetage, comercial carcass cut. Data were analized use one way analysis variance, and if there is significant different (P < 0,05) it will be continued use Duncan test. Results of the research showed that there was no significant different on performance variable of production i.e. end of body weight, body weight gain, and feed consumption except variable of FCR of the P3 was the lowest and significant different (P < 0.05) than the others. This result showed that the P3(drinking water plus 35 ml extract of the Carica Papaya L leaf ) could increased feed intake efficiency of the chick. The research was also showed that the addition of extract of the Carica Papaya L leaf in the drinking water was no significantly affected to the carcass characteristic of the chicks.