Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kesehatan mental pada remaja saat ini menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan, termasuk di lingkungan pendidikan seperti SMA Islam Al-Ma’ruf Jakarta, yang menunjukkan adanya tekanan psikologis pada sebagian peserta didiknya. Dalam situasi ini, peranan guru menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai pendidik kepada peserta didik, tetapi juga sebagai pembina kesehatan mental. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peranan guru dalam membina kesehatan peserta didik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta studi kasus, yang berfokus pada pengalaman dan peranan guru dalam membina kesehatan mental peserta didik di SMA Islam Al-Ma’ruf Jakarta. Teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi langsung, serta dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data, dan validasi atau menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peranan sangat penting dalam pembinaan kesehatan mental pada peserta didik, seperti guru sebagai detektor awal gangguan mental, sebagai teladan dalam sikap dan perilaku, sebagai pendamping emosional, dan sebagai pusat konseling, serta sebagai fasilitator kegiatan positif dengan pendekatan religius. Tantangan kesehatan mental yang dihadapi peserta didik di SMA Islam Al-Ma’ruf Jakarta berasal dari faktor internal dan eksternal, yang berpengaruh pada proses belajar dan perkembangan pribadi mereka. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan khusus bagi guru agar mampu memahami dan menangani permasalahan kesehatan mental peserta didik secara lebih efektif.