Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Influence of Fiki Naki’s Self-Disclosure on Subscribers’ Perceptions Darmawan, Kevin; Delliana, Santi
KALBISOCIO Jurnal Bisnis dan Komunikasi Vol. 11 No. 1 (2024): KALBISOCIO, Jurnal Bisnis dan Komunikasi
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53008/kalbisocio.v11i1.3230

Abstract

All individuals must communicate in the ongoing information exchange process. Indonesian Youtuber Fiki Naki. Fiki Naki has 3.85 million YouTube subscribers as of March 19, 2021. Fiki Naki published “Dayana, Cewek Kazakhstan Yang Ngajak Aku Nikah (Part 1)” on January 11, 2021. The video shows an Indonesian YouTuber meeting a Kazakhstani woman. On January 11, 2021, Fiki Naki reuploaded “Dayana Nungguin Aku di Kazakhstan (Part 2)”. In this second video, Dayana learns that Fiki Naki is an Indonesian YouTuber and resumes her conversation. Dayana mentioned her Indonesian fame and Instagram growth. On January 18, 2021, Fiki Naki re-uploaded his third and fourth videos, “Dayana Cerita Tentang Perasaannya (Part 3)” and “Dayana Sedih Karena Ini… (Part 4),” on YouTube. They talked in this third video to get closer. Fiki Naki asks Dayana personal questions. Their fourth video continues their third. They discuss Dayana's thoughts on Indonesians, who hate and like her. The stimulus-response theory underpins this study. This study examined Fiki Naki's self-disclosure's impact on subscriber perceptions and its degree of influence. This research examines how Fiki Naki's transparency influences subscribers. The researcher will use 4.1 million Fiki Naki YouTube subscribers as of April 30, 2021. This study employed purposive sampling. Since numerous criteria define the sample, this method was chosen: 1. Fiki Naki's YouTube followers. 2. Have they watched Fiki Naki videos with Dayana? Slovin algorithm estimates sample size; with a 5% margin of error, 399.97 is rounded up to 400 respondents.
Praktik Beneficial Ownership dengan Nominee Structure pada Daftar Negatif Investasi (DNI) dalam Penanaman Modal Asing terhadap Iklim Bisnis dan Legalitas Operasi Perusahaan ditinjau dari Hukum Positif di Indonesia Darmawan, Kevin; Enggarekso Diar; Panjaitan, Marcella Amanda
Padjadjaran Law Review Vol. 12 No. 1 (2024): PADJADJARAN LAW REVIEW VOLUME 12 NOMOR 1 JULI 2024
Publisher : PADJADJARAN LAW RESEARCH AND DEBATE SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56895/plr.v12i1.1658

Abstract

Penelitian ini menganalisis kedudukan beneficial ownership dalam Penanaman Modal Asing yang terdaftar dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) di Indonesia dan pengaruhnya terhadap iklim bisnis serta legalitas operasi perusahaan dengan struktur nominee. Metodologi yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan deduktif, berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai data primer dan dipadukan dengan studi pustaka yang relevan. Hasil penelitian menyoroti bahwa investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia cenderung melanggar DNI yang berdampak besar pada sektor strategis ekonomi lokal, umumnya pelanggaran ini terjadi menggunakan nominee structure. Pelanggaran ketentuan kepemilikan asing dalam DNI terhadap kegiatan operasi perusahaan dapat berujung pada pembubaran perusahaan atau pencabutan izin usaha, hal ini menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
Narsistik Era Digital: Investigasi mendalam harga diri dan intensitas penggunaan media sosial Darmawan, Kevin; Pratikto, Herlan; Suhadianto, Suhadianto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 1 No 1 (2023): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v1i1.9787

Abstract

The rapid development of social media can affect student development, one of which is Instagram which ranks at the top as the social media platform that shows the most narcissistic side. This study aims to determine the relationship between self-esteem and intensity of Instagram social media use with narcissistic tendencies in college students. The population in the study was 941 students. Participants in the study were 281 students using accidental sampling techniques. The instruments in the study used the Guttman scale and Likert scale. The method used for data analysis is multiple regression with the help of SPSS 25.0 for windows. The results showed that there was a positive relationship between self-esteem and intensity of Instagram social media use with narcissistic tendencies in college students. The advice conveyed is able to control feelings when getting praise from other individuals when uploading activities on Instagram and reduce the intensity of Instagram use so as not to become a very intense user (classified as high) which can lead to narcissistic tendencies. Perkembangan media sosial yang berkembang pesat mampu mempengaruhi perkembangan mahasiswa, salah satunya adalah Instagram yang menempati urutan teratas sebagai platfrom media sosial paling banyak menunjukkan sisi narsistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan intensitas penggunaan media sosial instagram dengan kecenderungan narsistik pada mahasiswa. Populasi pada penelitian adalah 941 mahasiswa. Partisipan pada penelitian adalah 281 mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen pada penelitian menggunakan skala guttman dan skala likert. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah regresi berganda dengan bantuan SPSS 25.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara harga diri dan intensitas penggunaan media sosial instagram dengan kecenderungan narsistik pada mahasiswa. Saran yang disampaikan mampu mengendalikan perasaan ketika mendapatkan pujian dari individu lain saat mengunggah aktivitas di instagram dan mengurangi intensitas penggunaan Instagram agar tidak menjadi pengguna yang sangat intens (tergolong tinggi) yang dapat memunculkan kecenderungan narsistik.
Regulatory Optimization of Bitcoin as Collateral: Property Classification and Secured Lending Framework in Indonesia Darmawan, Kevin; Abubakar, Lastuti; Handayani, Tri; Sugiharti, Dewi Kania
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 4 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i4.1738

Abstract

The development of financial technology has driven the emergence of digital assets such as Bitcoin, which challenge the conventional legal framework of property law. Although not recognized as legal tender, Bitcoin has been acknowledged as a legal asset by Indonesia's Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Bappebti). This study aims to examine the legal status of Bitcoin as collateral in Indonesia’s property law framework, as well as assess the adequacy of current regulations in accommodating this function. This research employs a normative juridical method with a qualitative approach and deductive reasoning. The findings indicate that Bitcoin fulfills the legal criteria of an intangible object and, in theory, can be used as an object of fiduciary security. However, the absence of explicit legal recognition and a digitally integrated collateral registration system has led to legal uncertainty. Although regulations in Indonesia have provided a degree of legality and oversight, systemic institutional integration remains lacking. Therefore, legal reform is needed in the area of digital asset-based collateral, along with the establishment of a comprehensive administrative registration system to ensure the validity of security interests in digital assets