Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara tingkat literasi digital dan kemampuan berpikir kritis di kalangan mahasiswa dalam menghadapi era Society 5.0. Menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber ilmiah terbaru yang relevan dengan dua variabel utama tersebut. Literasi digital tidak hanya melibatkan kemampuan teknis dalam mengoperasikan perangkat digital, tetapi juga mencakup kapasitas berpikir kritis dalam menilai, mengevaluasi, dan memproduksi informasi secara bertanggung jawab. Sementara itu, berpikir kritis menjadi landasan penting agar mahasiswa mampu menyaring informasi, menyusun argumen yang logis, dan mengambil keputusan yang tepat dalam lingkungan digital yang kompleks. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang saling memperkuat antara literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa dengan literasi digital tinggi cenderung memiliki daya nalar yang lebih baik, serta mampu memahami konteks sosial dan etis dari informasi yang diterima. Beberapa strategi pengembangan yang ditemukan dalam literatur meliputi pemanfaatan media pembelajaran digital, pendekatan gamifikasi, pembelajaran berbasis masalah, serta penguatan literasi kritis dan karakter. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kedua aspek tersebut secara simultan dan integratif dalam proses pembelajaran di pendidikan tinggi agar mahasiswa siap menghadapi tantangan dan perubahan di era Society 5.0.