Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KETIKA SKINCARE BERMEDIA SOSIAL: ANALISIS KONTEN EDUKASI INSTAGRAM AVOSKIN Riansa Putra Fajri; Titis Gandariani
BUANA ILMU Vol 9 No 1 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v9i1.8225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten edukasi Avoskin yang terpublikasi di kanal media sosial Instagram ‘avoskinbeauty’. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, serta Systematic Documentary Review (SDR). Selain itu, penelitian ini menggunakan Hyperpersonal Communication Theory (HCT) untuk menganalisis konten edukasi Instagram Avoskin. Hasil analisis menunjukkan bahwa Avoskin memanfaatkan konten edukasi Instagram-nya untuk membentuk citra dan reputasi yang positif di tengah persaingan ketat industri skincare dalam negeri. Konten edukasi tentang manfaat bahan tertentu, tutorial penggunaan produk, dan kepedulian terhadap lingkungan, berhasil mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan, seperti kesehatan kulit pengguna, keamanan bahan, dan keberlanjutan lingkungan. Kemudian, HCT pun terlihat diaplikasikan dalam pengelolaan konten untuk menciptakan persepsi positif pada konsumen, (sebagaimana dalil dalam teori HCT) meski produk Avoskin mengandung bahan non-alami.
Keterkaitan Tingkat Literasi Digital dan Kemampuan Berpikir Kritis di Kalangan Mahasiswa Era Society 5.0: Penelitian Algooth Putranto; Haryati; Titis Gandariani; Mitrayati; Yuliza Andriyani Siregar; Rizky Brehnaputrifajar Khaerudin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara tingkat literasi digital dan kemampuan berpikir kritis di kalangan mahasiswa dalam menghadapi era Society 5.0. Menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber ilmiah terbaru yang relevan dengan dua variabel utama tersebut. Literasi digital tidak hanya melibatkan kemampuan teknis dalam mengoperasikan perangkat digital, tetapi juga mencakup kapasitas berpikir kritis dalam menilai, mengevaluasi, dan memproduksi informasi secara bertanggung jawab. Sementara itu, berpikir kritis menjadi landasan penting agar mahasiswa mampu menyaring informasi, menyusun argumen yang logis, dan mengambil keputusan yang tepat dalam lingkungan digital yang kompleks. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang saling memperkuat antara literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa dengan literasi digital tinggi cenderung memiliki daya nalar yang lebih baik, serta mampu memahami konteks sosial dan etis dari informasi yang diterima. Beberapa strategi pengembangan yang ditemukan dalam literatur meliputi pemanfaatan media pembelajaran digital, pendekatan gamifikasi, pembelajaran berbasis masalah, serta penguatan literasi kritis dan karakter. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kedua aspek tersebut secara simultan dan integratif dalam proses pembelajaran di pendidikan tinggi agar mahasiswa siap menghadapi tantangan dan perubahan di era Society 5.0.
Analisis Pola Komunikasi Melalui Media Sosial untuk Mendukung Pemasaran Produk ATK: Studi Kasus 5 Produsen Alat Tulis di Indonesia Andri Kurniawan; Rini Sudarmanti; Dwi Purbaningrum; Titis Gandariani
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol. 4 No. 6 (2024): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/dawatuna.v4i6.5375

Abstract

Currently, digital developments encourage all business actors, both large, medium, small, and MSMEs, to intensively use social media as part of an integrated marketing communications strategy (integrated marketing communications). Except for office stationery (ATK) manufacturers in Indonesia, who are focused on working on the stationery market in the midst of the era of digitalization, as well as the threat of products from China and the addition of intense domestic competition, resulting in the rise of counterfeit products in this sector. This research aims to analyze in more depth digital communication patterns through the use of social media from stationery manufacturers using qualitative research methods with comparative case studies. The research was conducted over a period of 14 days, in 1-14 June 2024, by looking at patterns and comparisons of digital communication on the Instagram platform from 5 stationery manufacturers in Indonesia who have used social media optimally, especially ahead of the New Academic Year. The research results show that 5 stationery manufacturers in Indonesia have used social media as a communication channel to the public in order to improve brand image and increase brand awareness, but this needs to be improved in several ways in the future.
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Komunikasi Digital dalam Mendukung Literasi Teknologi Hendri Syahputra; Olivia Tahalele; Jeffrey Payung Langi; Titis Gandariani; Dina Mayadiana Suwarma; Sri Widiastuti; Muhamad Syafii
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3701

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi dan mengakses informasi, sehingga keterampilan komunikasi digital menjadi kompetensi penting yang perlu dikuasai oleh berbagai kalangan. Namun, masih banyak masyarakat yang memiliki kemampuan komunikasi digital dan literasi teknologi yang terbatas, sehingga menimbulkan kesenjangan dalam pemanfaatan teknologi. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pelatihan Peningkatan Keterampilan Komunikasi Digital dalam Mendukung Literasi Teknologi dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2025 melalui platform Zoom dengan 16 peserta dari berbagai latar belakang. Metode kegiatan dilakukan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, perencanaan materi dan strategi pelatihan, penyampaian materi secara interaktif, praktik komunikasi digital, serta evaluasi dan dokumentasi kegiatan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap literasi teknologi, keterampilan menyusun pesan digital yang efektif, kemampuan menggunakan platform digital secara optimal, serta kesadaran akan etika komunikasi digital. Selain itu, peserta menunjukkan partisipasi aktif dan sikap positif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk komunikasi dan pembelajaran. Pelatihan ini membuktikan bahwa pendekatan partisipatif yang menggabungkan teori dan praktik dapat meningkatkan literasi teknologi dan keterampilan komunikasi digital masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi penting dalam mendukung pemberdayaan masyarakat di era transformasi digital.