Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan Komunikasi Partisipatif Dalam Pelatihan Kelana Untuk Membentuk Masyarakat Tangguh Bencana Rohmah, Ainun Nimatu; Defitri, Syarifah Aulia; Nurhidayah, Nurhidayah; Rizkiani, Fadhila; Lestari, Eka Puspita; Anggraeni, Niken Ayu Dian; Erhandi, Trisna; Banjari, Muhammad Alfi Syahrin Zamni Arsyad; Situmorang, Lisbet; Jamal, Muhammad
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Volume 5, Nomor 1 Juni Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i1.12489

Abstract

Disaster mitigation capabilities are part of the amenity’s aspect, one of the pillars of developing tourism villages. To realize this, the community needs to be actively aware of disaster risk potentials and able to minimize the impact of future disasters. Disaster resilience at urban village level (KELANA) is one of the efforts to form a community that is responsive and able to deal with disasters. As many as 85 participants attended this training in Bontang Kuala. The participants have received the socialization materials and evacuation training provided by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Bontang City, according to the formative evaluation of the activities. In addition, based on the interview, it is known that disaster mitigation assistance needs to be carried out on an ongoing basis using information media and disaster education, as well as the presence of disaster mitigation agents to enhance awareness and community expertise in responding to potential disasters in the Bontang Kuala urban village.Kemampuan mitigasi bencana menjadi bagian dari aspek amenities yang menjadi salah satu pilar dalam pengembangan desa wisata. Untuk mewujudkan hal tersebut, masyarakat perlu secara aktif memahami potensi bencana di wilayahnya, serta memiliki kemampuan untuk meminimalisir dampak bencana di masa depan. Pelatihan Kelurahan Tangguh Bencana (KELANA) merupakan salah satu upaya untuk membentuk masyarakat yang tanggap serta mampu menghadapi bencana di Kelurahan Bontang Kuala. Kegiatan ini diikuti oleh 85 orang peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta menerima dengan baik materi sosialisasi dan pelatihan evakuasi yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang. Hal ini ditunjukkan oleh hasil evaluasi formatif yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi sumatif dengan metode wawancara kepada beberapa peserta, tokoh masyarakat dan pihak kelurahan, diketahui bahwa pendampingan mitigasi bencana perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan menggunakan media-media informasi dan edukasi, serta kehadiran agen-agen mitigasi bencana untuk mematangkan kesadaran dan keahlian masyarakat dalam menyikapi potensi bencana di Kelurahan Bontang Kuala.
Implementasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Kalimantan Timur Apriani, Fajar; Nurul Ramdanis, Sapril; Ansyari, Herry; Erhandi, Trisna
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 2 (2024): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i2.79094

Abstract

Penanganan masalah Narkoba selain membutuhkan upaya pemerintah juga menempatkan masyarakat sebagai unsur pendukung penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi P4GN yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui penggunaan kombinasi teknik wawancara terstruktur, dan observasi. Mengukur keabsahan data, dipergunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian yaitu pencapaian kinerja pada tahun 2023 adalah sebesar 98,54 persen dengan telah terpenuhinya tujuh Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan 11 IKK melebihi target. Meskipun hal itu bermakna implementasi P4GN telah terlaksana secara akuntabel, efektif dan efisien, namun penelitian ini menyoroti bahwa penetapan target kinerja tahun 2023 menurun dibandingkan target tahun 2022 dan masih terdapat dua IKK yang tidak tercapai. Masih terdapat keterbatasan anggaran pada pelaksanaan kegiatan Bagian Pencegahan untuk edukasi P4GN, khususnya penyuluhan bagi masyarakat untuk bersih Narkoba, juga keterbatasan anggaran dan SDM pada Bidang Rehabilitasi dan Pemberantasan. Fasilitas rehabilitasi rawat jalan maupun rawat inap bagi para pecandu Narkoba di Kalimantan Timur tersedia berupa Klinik Pratama BNN Provinsi Kalimantan Timur dan Balai Rehabilitasi BNN Kota Samarinda, namun kapasitasnya masih terbatas, terlebih ketika jumlah pecandu Narkoba di Kalimantan Timur pada tahun 2023 meningkat. Selain itu, belum ada kantor BNN untuk seluruh wilayah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.