Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Prospek Potensial Mikroalga Sebagai Biofuel Di Kepulauan Riau Guna Mewujudkan Net Zero Emission Natasha, Febiana; Hutajulu, Ezra Solafide; Pardi, Hilfi
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 5, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2024.23299

Abstract

Kepulauan Riau memiliki kondisi lingkungan yang ideal serta memiliki iklim tropis yang hangat untuk budidaya mikroalga. Mikroalga merupakan salah satu dari sumber daya laut yang masih belum dimanfaatkan di daerah ini meskipun mempunyai keunggulan dari berbagai macam bidang, terutama biofuel. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya prospek pemanfaatan mikroalga di Kepulauan Riau sebagai biofuel. Metode yang digunakan adalah metode kajian literatur sistematis. Ada tiga tahapan dalam penggunaan metode ini, yakni tahap perencanaan, tahap tinjauan dan tahap melaporkan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 8 jenis mikroalga yang dapat dikembangkan sebagai biofuel di Kepulauan Riau, yakni Chlorella, Spirulina, Spirogyra, Scenedesmus, Nitzschia, Navicula, Anabaena, dan Microcystis. Prospek pemanfaatannya relatif besar dikarenakan keanekaragaman hayati yang didukung oleh iklim tropis yang cocok untuk dilakukan budidaya mikroalga. Selain itu, garis pantai yang panjang juga dapat mendukung budidaya mikroalga secara besar-besaran. Sayangnya, masih memiliki keterbatasan dalam hal teknologi dan infrastruktur pembangunan biofuel ini. Oleh karenanya, diperlukan dukungan dan komitmen pemerintah dalam pembiayaan dan investasi industri biofuel agar terwujudnya Net Zero Emission di Indonesia, terutama Kepulauan Riau.
Produksi Hidrogen Dari Air Laut Menggunakan Metode Elektrolisis Berbantuan Elektrokatalis Natasha, Febiana; Hutajulu, Ezra Solafide; Pardi, Hilfi
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 5, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2024.23562

Abstract

Hidrogen berpotensi sebagai sumber energi bersih yang ideal untuk menurunkan emisi karbondioksida di masa depan. Hal ini dikarenakan hidrogen memiliki kepadatan energi yang tinggi sekitar 142.351 MJ/kg dan bebas dari gas beracun. Oleh karena itu, diperkirakan permintaan hidrogen akan meningkat sekitar 18% pada tahun 2050 untuk memenuhi kebutuhan energi pengganti bahan bakar fosil. Tujuan penelitian, yakni untuk merangkum reaksi-reaksi redoks pada elektroda dalam metode elektrolisis udara laut, menampilkan berbagai elektrokatalis dalam memproduksi hidrogen dari udara laut, dan elektrolisis sebagai media pendukung berlangsungnya proses produksi hidrogen air laut. Hasil yang ditampilkan adalah adanya 3 reaksi redoks dalam elektrolisis udara laut yang terdiri atas Oxygen Evolution Reaction (OER), Chlorine Evolution Reaction (CER), dan Hydrogen Evolution Reaction (HER). Adapun elektrokatalis yang efisien dalam mendukung reaksi HER sebanyak 25 buah. Selain itu, terdapat 4 elektrolit yang mendukung kinerja dari reaksi elektrolisis udara laut dalam memproduksi hidrogen adalah H 2 SO 4 , NaCl, KOH dan NaOH. Oleh karena itu, pengembangan hidrogen dari air laut secara lebih lanjut patut dikembangkan guna mewujudkan Net Zero Emission.
TEMUAN AKUMULASI LOGAM BERAT PADA IKAN DENGAN METODE ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY (AAS) Natasha, Febiana; Pratama, Gery; Pardi, Hilfi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5 (2024): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i5.1624

Abstract

Pencemaran air oleh logam berat memiliki dampak serius terhadap kehidupan akuatik, khususnya ikan, karena logam berat dapat merusak organisme tersebut. Penelitian ini berfokus pada penggunaan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kandungan logam berat pada ikan. Melalui tinjauan literatur sistematis, ditemukan bahwa sungai merupakan perairan yang paling sering terkontaminasi oleh logam berat di seluruh dunia. Terdapat 13 jenis logam berat yang sering terakumulasi pada ikan, antara lain timbal, merkuri, kadmium, tembaga, kromium, perak, arsenik, kobalt, mangan, nikel, seng, besi, dan selenium. Hasil analisis menggunakan metode AAS menunjukkan konsentrasi logam berat yang sangat tinggi pada tubuh ikan. Selain itu, satu spesies ikan dapat mengandung lebih dari 2 jenis logam berat. Oleh karenanya, metode AAS dalam mengidentifikasi logam berat dinilai bagus sebelum melakukan pengembangan lebih lanjut dalam penanganan pencemaran logam berat dalam perairan dan melindungi kesehatan ekosistem akuatik.
Pemetaan Jaringan Kebutuhan Hidup Dasar Masyarakat Suku Laut di Pulau Mensemut Provinsi Kepulauan Riau Indriani, Mei; Tammardhiah, Rodhia; Natasha, Febiana; Clarista Faiqah, Elvira; Abdianto, Abdianto; Niko, Nikodemus
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v18i2.41885

Abstract

This study aims to map the network of basic livelihood needs of the Suku Laut community in Penaah Village, Mensemut Island, Lingga Regency, Riau Islands Province, Indonesia. Basic needs such as food, clean water, shelter, healthcare, and education are critical in determining the quality of life for this small island community. This research employs a qualitative approach using a mini-ethnographic method to explore how the Suku Laut community meets its basic needs and understand its challenges, including environmental degradation, climate change, and modernization. Data were collected through field observations and interviews with traditional leaders, household heads, and women from the Suku Laut community. The findings reveal a high dependency on natural resources, which are increasingly threatened by overexploitation and the impacts of climate change. Access to healthcare and education remains severely limited due to inadequate infrastructure. Social networks play a crucial role in addressing these limitations, including utilizing fish buyer boats (sucheng) as intermediaries to procure essential goods such as food and daily necessities.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memetakan jaringan pemenuhan kebutuhan hidup dasar masyarakat Suku Laut di Desa Penaah, Pulau Mensemut, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Kebutuhan dasar, seperti pangan, air bersih, tempat tinggal, kesehatan, dan pendidikan, menjadi penentu kualitas hidup masyarakat di pulau kecil ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode mini-etnografi untuk memahami cara masyarakat memenuhi kebutuhan dasar dan tantangan yang mereka hadapi, termasuk degradasi lingkungan, perubahan iklim, dan modernisasi. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan tetua adat, kepala keluarga, dan perempuan Suku Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Suku Laut sangat bergantung pada sumber daya alam, yang kini terancam oleh eksploitasi berlebihan dan dampak perubahan iklim. Akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan sangat terbatas karena minimnya infrastruktur. Jaringan sosial masyarakat berperan penting dalam mengatasi keterbatasan ini, termasuk melalui pemanfaatan kapal pembeli ikan (sucheng) sebagai pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan pangan dan barang pokok lainnya.