Indonesia merupakan negara yang menyimpan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat besar, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional. Akan tetapi, pemanfaatan dari EBT di Indonesia masih tergolong sangat kecil apabila dibandingkan dengan jenis energi lain. Sumber energi utama Indonesia selama 10 tahun terakhir didominasi oleh sumber energi fosil dengan persentase sekitar 92%, sedangkan sisanya sebesar 8% baru dimanfaatkan dari EBT. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan realisasi dan potensi dari sumber EBT di setiap daerah di Indonesia, serta melakukan pemodelan terhadap determinan dalam penggunaan EBT di Indonesia. Analisis ini menggunakan metode pemetaan Grouping Analysis untuk melihat pengelompokan realisasi dan potensi EBT serta metode VAR dalam menganalisis hubungan antara persentase konsumsi EBT di Indonesia terhadap produksi minyak mentah serta rata-rata penggunaan listrik per kapita. Hasil analisis menunjukkan persebaran dari potensi EBT yang sangat besar di Indonesia belum sejalan dengan realisasi dari pemanfaatannya. Hasil ini juga menunjukkan adanya pengaruh negatif dari produksi minyak bumi, baik secara jangka panjang, maupun secara jangka pendek terhadap konsumsi EBT. Sedangkan, penggunaan listrik per kapita menunjukkan adanya pengaruh positif, baik secara jangka panjang, maupun secara jangka pendek terhadap konsumsi EBT di Indonesia. Hasil analisis ini diharapkan menjadi acuan dalam pemanfaatan EBT dalam lingkup spasial, terutama yang merujuk pada kebijakan Rencana Umum Energi Daerah (RUED), serta melihat faktor yang mempengaruhi konsumsi EBT di Indonesia. Kata Kunci : Energi Baru Terbarukan, Grouping Analysis, VAR