Kalimantan dijuluki sebagai pulau seribu sungai yang menggambarkan banyaknya sungai yang mengalir di pulai ini. Ditambah lagi dengan tipologi sungainya yang berkelok-kelok sehingga aliran air permukaan dapat terdrainase dengan baik. Namun fakta berkata lain, menurut DIBI (Database Pengelolaan Data dan Informasi Bencana Indonesia) salah satu provinsi di pulai ini yaitu Provinsi Kalimantan Selatan justru menjadi daerah langganan banjir. Bencana banjir tersebut telah melumpuhkan kegiatan perekonomian, menghancurkan harta benda, bahkan menghilangkan nyawa. Sehingga dalam upaya mitigasi bencana banjir, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasian parameter-parameter yang signifikan mempengaruhi kejadian banjir di DAS Barito menggunakan analisis regresi logistik biner. Periode pengamatan kejadian banjir di DAS Barito dilakukan sepanjang tahun 2020. Tujuan penelitian selanjutnya adalah memetakan tingkat kerawanan banjir di DAS Barito. Peneliti menerapkan metode scoring dengan cara memberikan bobot pada parameter yang berpengaruh secara signifikan terhadap banjir dan memberikan nilai setiap kelas dari masing-masing parameter tersebut. Kemudian dilakukan overlay terhadap parameter-parameter yang signifikan mempengaruhi banjir. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner pada penelitian ini, diperoleh hanya parameter tutupan lahan, kerapatan sungai, dan ketinggian lahan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian banjir di DAS Barito sepanjang tahun 2020. Selanjutnya, hasil pemetaan tingkat kerawanan banjir DAS Barito diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kerawanan tinggi menyebar di bagian hilir DAS Barito atau secara administratif termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan kerawanan rendah berada di bagian hulu DAS Barito atau di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.