Marbot memiliki peran krusial dalam menjaga kebersihan, keamanan dan kenyaman tempat ibadah. Di balik peran marbot yang penting terhadap keberlangsungan aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat, kehidupan sosial dan ekonomi marbot juga kerap kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Banyak marbot yang bekerja tanpa mendapatkan apresiasi yang layak, baik dari segi finansial maupun pengakuan sosial. Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengalokasikan dana anggaran untuk insentif keagamaan salah satunya marbot. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja sosial keagamaan marbot. Program insentif untuk marbot tidak hanya berlaku pada marbot di masjid saja, tetapi juga untuk marbot di gereja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dari pemberian insentif terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi marbot di Kecamatan Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam memperoleh data penelitian, peneliti memilih informan dengan kriteria marbot yang telah menerima insentif selama minimal satu tahun agar dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai pengalaman mereka. Dari hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa pemberian insentif ini sangat berdampak positif terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi marbot tempat ibadah. Namun, beberapa tantangan masih ditemukan, seperti keterbatasan nominal insentif dan mekanisme distribusi yang belum sepenuhnya optimal.