Karakteristik pencemaran limbah cair Industri kelapa sawit di perairan laut Cilegon Banten. Parameter limbah industri Kelapa Sawit rata-rata dari hasil penelitian : TSS : 3 mg/L , 2 mg/L , 4 mg/L, 3 mg/L , 4 mg/L. pH : 8,20 ; 8,12 ; 8,10 ; 8,02 ; 8,05 BOD5 : 6 mg/L , 8 mg/L , 8 mg/L , 4 mg/L 6 mg/L Minyak dan Lemak : < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L dan kandungan Nitratnya : 0,6 mg/L 0,7 mg/L , 0,6 mg/L , 0,5 , mg/L , 0,7 mg/L . Dengan kondisi tersebut maka perairan tersebur tidak melampaui ambang batas Baku Mutu Limbah Cair Industri Kelapa Sawit . Debit limbah cair buangan 250 m3/hari. Bealah sebesar 15 mg/L, sedangkan baku mutu yang berapa parameter yang di modelkan adalah BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, Nitrat serta Amoniak. Hasil model tidak di sajikan secara keseluruhan sesuai dengan domain permodelan maupun tiap langkah waktu, namun hanya di sajikan sebaran maksimum ( worst condition) atau sebaran terjauh dari simulasi selama 15 hari. Konsentrasi BOD maksimum setelah masuk perairan adalah 15 mg/L, sedangkan baku mutunya sebesar 20 mg/L. Demikian juga yang terlihat pada parameter TSS, konsentrasi maksimum yang terlihat hanya sebesar 15 mg/L, sedangkan baku mutu di perbolehkan sebesar 20 mg/L. Konsentrasi maksimum COD yang terlihat juga tergolong kecil, yakni sebesar 18 mg/L berdasarkan PP RI No. 82 tahun 2001 bahwa batas maksimum COD yang di perkenankan untuk kegiatan perikanan adalah 50 mg/L.