Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK SANTA YOHANA ANTIDA 2 SINTANG Suryameng, Suryameng; Marselina, Theodosia Yayuk
DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019): DUNIA ANAK
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.23 KB) | DOI: 10.31932/jpaud.v1i1.610

Abstract

AbstrakPenerapan sains untuk anak usia dini menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung kepada anak. Anak dituntut untuk mampu melakukan eksperimen secara mandiri. Tahapan Pembelajaran sains pada anak usia dini masih berupa pengenalan warna, pencampuran warna, pengenalan tumbuhan, pengenalan binatang, serta mengenal gejala-gejala alam di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 14 anak, yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 4 anak laki-laki.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui metode eksperimen dalam pembelajaran sains. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah  pengukuran observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tindakan dapat diketahui dari pengamatan perkembangan anak pada setiap siklusnya yaitu pada pra siklus memperoleh skor sebesar 35,7%, pada siklus I sebesar 64,3%, dan pada siklus II sebesar 78,6%. Peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 14,3%, sehingga presentase penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. Berdasarkan analisis data hasil penelitian penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia dini.Kata kunci: Metode eksprimen, Kemampuan kognitif, Anak usia dini