Penelitian ini menitikberatkan pada eksplorasi kemampuan spektroskopi UV/Vis/NIR untuk memprediksi parameter cupping test kualitas kopi sangrai. Sampel kopi Arabika disangrai pada suhu 198°C selama 6 menit (Light to Medium), 10 menit (Medium) dan 14 menit (Medium to Dark). Sebanyak 1 kg biji kopi disiapkan untuk tingkat waktu sangrai yang kemudian menghasilkan 20 kelompok sampel untuk menit ke-6 dan masing-masing 25 kelompok sampel pada menit ke-10 dan ke-14. Selanjutnya, dilakukan evaluasi cupping test pada kelompok sampel. Secara simultan pada kelompok sampel yang sama, dilakukan akuisisi data spektra menggunakan instrumen portable Vernier Go Direct SpectroVis Plus dan sensor MEMS (micro-electromechanical system) C12880MA. Dari hasil tersebut, menghasilkan 70 total data cupping test dan spektra yang kemudian digunakan sebagai input pembentukan model kalibrasi (prediksi). Partial Least Square Regression (PLSR) digunakan untuk membentuk model dengan Venetian blinds cross-validation 10-folds sebagai validasi internal. Hasil menunjukkan Vernier Go Direct SpectroVis Plus memiliki sensitifitas lebih baik dalam menangkap informasi yang ada pada biji kopi sangrai dan mampu memprediksi beberapa parameter cupping test yaitu Body (R2 C = 0.726, R2 CV = 0.613), Balance (R2 C = 0.738, R2 CV = 0.603) dan Overall (R2 C = 0.755, R2 CV = 0.628). Sedangkan untuk sensor MEMS C12880MA, nilai prediksi tertinggi didapat pada parameter Acidity dengan nilai R2 C dan R2 CV sebesar 0.546 dan 0.500. Berdasarkan nilai VIP Score, kontribusi terbesar dalam pembentukan model berada di rentang 760-780nm, 808-830 nm dan 843-873 nm untuk Vernier Go Direct SpectroVis Plus serta 565-637 nm dan 705-737 nm untuk MEMS C12880MA.