Angka pengunaan narkoba terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, peningkatan ini akan menciptakan dampak buruk terhadap diri pengguna dan masyarakat disekitarnya baik dari sisi kesehatan, psikologis hingga sosial. Pengguna narkoba harus menjalani proses resosialisasi agar dapat menjalankan peran dan fungsinya kembali di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses resosialisasi pengguna narkoba serta hambatan-hambatan yang dihadapai di pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa Tampan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari petugas rehabilitasi dan pasien rehabilitasi. Hasil temuan menunjukan bahwa proses rehabilitasi dilakukan dalam 3 tahapan utama yaitu detoksifikasi, rehabilitasi sosial, dan bina lanjut. Proses desosialisasi dimulai pada tahap detoksifikasi dan proses resosialisasi berlangsung pada tahapan rehabilitasi sosial melalui kontrol sosial, sosialisasi pengetahuan, perilaku, dan keagamaan serta dukungan sosial. Namun, dalam proses resosialisasi tersebut, terdapat beberapa hambatan yang terdiri dari hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal meliputi masalah psikologis dan kurangnya motivasi pada pengguna, sedangkan hambatan eksternal meliputi kurangnya dukungan keluarga, lingkungan yang tidak mendukung, stigma masyarakat dan keterbatasan layanan rehabilitasi.