Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat GAP analisis antara manajemen pembentukan karakter saat ini dengan standar pemerintah dan untuk mengetahui strategi manajemen yang bisa diterapkan untuk menutupi kelemahan dan menonjolkan kelebihan model pengelolaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan analisis POAE dan SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah Perencanaan yang dilakukan oleh pesantren dan pemerintah memiliki tujuan yang sama, pengorganisasian yang dilakukan oleh pesantren dan yang dilakukan oleh pemerintah juga sudah sesuai, pada tahap actuating yang dilakukan pesantren dan yang diharapkan pemerintah juga sudah sesuai. Begitupun pada tahap evaluasi juga sudah sesuai. Namun, terdapat Gap yang terjadi antara manajemen saat ini dengan pemerintah, Nilai-nilai PPRA yang ditentukan oleh pemerintah belum sepenuhnya tertuang pada santri di pondok pesantren. Terdapat karakter yang belum terbentuk di kalangan santri, yakni karakter dinamis dan inovatif. Kemudian strategi yang harus dilakukan oleh pondok pesantren wanita babakan fauzan adalah Meningkatkan komitmen/loyalitas pengajar dengan menjamin kesejahteraannya, Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar melalui pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi dan mengadakan kompetisi antar kelas/antar pesantren, dll., Meningkatkan mutu sekolah dengan mengupayakan pemenuhan nilai-nilai PPRA, Memperketat tingkat kedisiplinan siswa dengan memberikan punishment bagi siswa yang melanggar aturan pesantren, agar siswa merasa jera.