p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sosio e-kons
Narulita, Alyana
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh ROA dan DER terhadap Harga Saham pada Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2022 Narulita, Alyana; Manda, Gusganda Suria
Sosio e-Kons Vol 16, No 1 (2024): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sosioekons.v16i1.21169

Abstract

Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor industri di Indonesia. Namun hal serupa tidak terjadi pada industri kosmetik yang justru terus berkembang pesat. Pertumbuhan ini dapat terlihat dari naiknya harga-harga saham pada berbagai perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI. Pendekatan yang dapat digunakan untuk meneliti kenaikan harga saham adalah dengan menghitung rasio kinerja keuangan. Jika melihat nilai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan tersebut seperti Return on Assets (ROA) yang cenderung turun dan nilai Debt to Equity Ratio (DER) yang justru naik, seharusnya kenaikan harga saham ini tidak terjadi karena berkebalikan dengan teori yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Assets (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 perusahaan yaitu Mustika Ratu Tbk, PT Kino Indonesia Tbk, dan PT Martina Berto Tbk. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder laporan keuangan triwulan perusahaan yang dilansir dari website idx. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisa regresi berganda dengan bantuan software SPSS ver. 23. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) memiliki pengaruh terhadap harga saham secara parsial, dan Debt to Equity Ratio (DER) pun berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan, ROA dan DER ditemukan memiliki pengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added dan Market Value Added (Studi Kasus Perusahaan Sub-Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2022) Narulita, Alyana; Suhono, Suhono; Manda, Gusganda Suria; Sulistiyo, Hari
Sosio e-Kons Vol 16, No 3 (2024): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sosioekons.v16i3.24557

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan kosmetik mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Namun pada kenyataannya laba bersih perusahaan-perusahaan terkait justru menurun setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan di Sub-Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2018-2022 dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan uji hipotesis menggunakan uji t sampel independen, termasuk pengukuran Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Temuan penelitian menunjukkan bahwa PT Unilever Indonesia Tbk memimpin dalam hal kinerja Economic Value Added (EVA) terbaik, sementara PT Kino Indonesia Tbk berada di peringkat terendah dalam EVA. Demikian pula, PT Unilever Indonesia Tbk juga memegang posisi teratas untuk Market Value Added (MVA), sedangkan PT Mandom Indonesia Tbk memiliki MVA terendah. Secara keseluruhan, kinerja keuangan perusahaan kosmetik yang dinilai melalui metode EVA dan MVA menunjukkan nilai positif. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara hasil EVA dan MVA.