<![CDATA[Berkembangnya suatu daerah sangat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian, perkembangan tersebut didukung oleh berbagai sektor salah satunya sektor konstruksi. Sektor konstruksi memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yaitu masalah limbah. Oleh sebab itu diperlukan waste management yang tepat dan efektif. Salah satu metode untuk mengetahui tingkat penerapan waste management dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah dengan melakukan penilaian terhadap setiap tindakan penanganan limbah dalam suatu proyek konstruksi, salah satunya dapat dinilai menggunakan metode Waste Management Performance Evaluation Tool (WMPET). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi waste management yang dominan dan untuk menghitung nilai seberapa efektif implementasi waste management yang telah dilakukan oleh developer. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap developer yang terdaftar dan memiliki keanggotaan aktif di DPD REI Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator implementasi waste management yang paling dominan pada proyek konstruksi perumahan di Kota Palangka Raya adalah mencegah pemesanan material yang berlebihan, menggunakan material sesuai standar yang ditetapkan, dan mengurangi risiko kehilangan material selama proses pengangkutan dan penyimpanan. Nilai hasil perhitungan keefektifan waste management berdasarkan penilaian (WMPET) didapatkan sebesar 543,96 dari nilai 1000. Nilai tersebut berada pada rentang indeks 401 – 600 dan mendapat predikat buruk yang berarti bahwa manajemen limbah konstruksi pada perumahan oleh developer di Kota Palangka Raya tidak efektif untuk mengurangi limbah konstruksi maupun meningkatkan kegiatan daur ulang limbah konstruksi. Selanjutnya saran yang diberikan dari penelitian ini, diharapkan developer mempertimbangkan upaya membuat perencanaan manajemen limbah pada proyek konstruksi perumahan untuk meningkatkan keefektifan waste management karena manajemen limbah konstruksi hanya berdasarkan kebiasan dan kebijakan pekerja dalam menangani limbah, diharapkan pihak pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengadakan sosialisasi/pelatihan tentang manajemen limbah konstruksi kepada developer yang berguna untuk meningkatkan penerapan manajemen limbah pada proyek perumahan.]]>
