This Author published in this journals
All Journal Akta Kimia Indonesia
Sakinah, Alifia Andra
Riau University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PRODUKSI PIGMEN JINGGA Penicillium sp. LBKURCC27 PADA MEDIA CAIR DENGAN VARIASI pH DAN SUMBER NITROGEN, SERTA POTENSINYA SEBAGAI PEWARNA TEKSTIL Gaol, Fuji Randa Lumban; Ramadhan, Gilang; Sakinah, Alifia Andra; Fitri, Nur Annisa; Gurning, Esther Angelita; Nugroho, Titania Tjandrawati
Akta Kimia Indonesia Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25493736.v9i1.20626

Abstract

Penggunaan pigmen warna sintetis yang marak di industri tekstil, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan selama produksi maupun pengaplikasiannya. Limbah yang dihasilkan dari pigmen warna sintesis sulit didegradasi dan cenderung bersifat karsinogenik. Pigmen warna alami yang dihasilkan jamur Penicillium dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan pigmen warna sintesis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi isolat lokal Penicillium sp. LBKURCC27 sebagai sumber pigmen warna jingga alami dengan variasi pH media dan sumber nitrogennya. Penelitian dilakukan dengan memproduksi pigmen menggunakan isolat lokal Penicillium sp. LBKURCC27 pada media PDB dengan variasi pH (pH 4,5 hingga 7,5) dan variasi sumber nitrogennya (urea, tepung kedelai dan ekstrak ragi) pada suasana gelap dan statis selama 40 hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa media produksi pada pH 5,5 menghasilkan jumlah pigmen yang secara signifikan (p<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan pH lainnya. Sumber Nitrogen berupa urea akan menghasilkan jumlah pigmen yang secara signifikan (p<0,05) lebih tinggi bila dibandingkan dengan sumber nitrogen berupa ekstrak ragi dan tepung kedelai. Hasil ekstraksi diuji menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui panjang gelombang optimumnya sehingga diperoleh panjang gelombang 511 nm sebagai panjang gelombang optimum. Uji pewarnaan dilakukan dengan metode mordanting menggunakan mordant besi sulfat dan tawas yang menghasilkan kain berwarna coklat hingga jingga. Analisis kolorimetri juga dilakukan pada kain yang telah diwarnai sehingga diperoleh koordinat kromatis primer berupa RGB. Hasil pewarnaan kain dengan mordant besi sulfat memiliki warna yang lebih merata. Kain sutra memiliki warna yang lebih gelap dan lebih merata dibandingkan pewarnaan pada kain katun.