Scented Candle (lilin aromaterapi) dapat dimanfaatkan sebagai relaksasi. Lilin aromaterapi merupakan produk alternatif yang kekuatannya dapat dirasakan melalui indera penciuman (dengan pernafasan). Bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi yaitu minyak daun mint (Mentha piperita L.) dan minyak kakao (Teobroma cacao L.). Kandungan minyak atsiri dan menthol pada minyak daun mint dapat berinteraksi dengan system syaraf pusat dan kandungan minyak kakao berupa teobromine menstimulasi kerja otak dan merileksasikan suasana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi minyak daun mint dan minyak kakao dapat diformulasikan menjadi lilin aromaterapi untuk relaksasi. Metode penelitian yang digunakan jenis penelitian eksperimental dengan membuat formulasi sediaan lilin aromaterapi dengan konsentrasi perbandingan minyak daun mint dan minyak cacao yaitu, F0 (0%:0%) F1 (2%:4%), F2 (3%:3%), F3 (4%:2%) selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisik sediaan lilin aromaterapi meliputi uji organoleptik, uji waktu bakar, uji titik leleh, uji kesukaan dan uji efektivitas terhadap 27 responden. Hasil uji waktu bakar paling lama 6 jam 41 menit, uji titik leleh kisaran 50°C- 55°C, uji hedonik scented candle yang paling disukai oleh responden dengan presentasi tertinggi yaitu 44,44% (sangat suka sekali) ditunjukan pada F2 dengan konsentrasi (3%:3%) dan untuk uji efek terapi dapat disimpulkan scented candle kombinasi minyak daun mint dan minyak cokelat memberikan rangsangan positif bagi responden sehingga dapat menstimulasi kerja otak dan merileksasikan suasana. Minyak daunt mint dan minyak cokelat dapat diformulasikan menjadi sediaan scanted candle sebagai aromaterapi untuk relaksasi dan sudah sesuai dengan SNI : 0386-1989-A/SII.