A. Muh. Multazam
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Predisposising Terhadap Kualitas Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Luthfiyyah Ulfa Sari Azikin; A. Muh. Multazam; Yusriani
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.74

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan umum dan kesejahteraan dan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kesenjangan antara kunjungan yang semakin menurun dengan prevalensi karies gigi yang meningkat di dua tahun terakhir di Poliklinik Gigi Puskesmas Tamalate Makassar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Faktor Presdisposing, Terhadap Kualitas Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Poliklinik Gigi Puskesmas Tamalate Makassar 2020. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif, dengan metode pendekatan cross sectional study dan analisis regresi linier. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke poliklinik gigi Puskesmas Tamalate Makassar sebanyak 78 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil penelitian berdasarkan Faktor predisposisi dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan yang diteliti untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terhadap kualitas kesehatan gigi dan mulut melalui pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di Poliklinik Gigi Puskesmas Tamalate diperoleh bahwa seluruh indikator/variabel yang diteliti memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai P = 0.000 dimana p< 0.05. Kesimpulan: Pemanfaatan pelayanan kesehatan menjadi suatu permintaan bagi konsumen berdasarkan kebutuhan dari rasa sakit, ketidak-nyamanan maupun keinginan untuk pencegahan akan suatu penyakit. Pemanfaatan pelayanan kesehatan tentunya akan berdampak pada biaya pelayanan kesehatan, sumber dana biaya kesehatan serta akses ke fasilitas kesehatan. Disarankan perlu ada jaminan kesehatan yang disediakan oleh pihak swasta maupun perhatian pemerintah sektor kesehatan gigi dan mulut agar masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan, hal tersebut dapat memberi dampak pada pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Analisis Potensi Bahaya Pada Pekerja Facade (Curtain Wall) Dan Pengendalian Risiko Di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar Dina Febiani; A. Muh. Multazam; Andi Sani; Suharni A. Fachrin; Yuliati
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 6 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i6.2033

Abstract

International Labour Organization (ILO) pada November 2023 menyatakan bahwa 395 juta pekerja di seluruh dunia mengalami cedera kerja yang tidak fatal. Hampir 3 juta orang meninggal karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sebagian besar kematian akibat pekerjaan ini, yaitu sebesar 2,6 juta kematian, disebabkan oleh penyakit akibat kerja. Kecelakaan kerja menyebabkan tambahan 330.000 kematian, menurut data analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan pengendalian risiko pada pekerja façade (curtain wall) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian façade (curtain wall) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berjumlah 74 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan cara mendeskripsikan tiap variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua potensi bahaya mungkin akan terjadi, tetapi adapun bahaya yang sangat mungkin terjadi di bagian pekerja façade (cuirtain wall) adalah bahaya fisik dan ergonomic. Pengendalian risiko yang dilakukan di bagian pekerja façade (cuirtain wall) adalah pengendalian risiko berdasarkan hirarki pengendalian yaitu subtitusi, engineering control, administrative control dan Alat Pelindung Diri (APD).