Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Modelling Spatial Extreme Value with Copula approach and Aplication (Case Study: Extreme Rainfall in Ngawi) Amalia, Layla Fickri
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v2i2.1785

Abstract

Extreme event is a short scale rare phenomenon, but it has a quite a serious impact on the various  aspects of life. Studies on the prediction of extreme rainfall that occurred in the  region is needed to minimize the adverse effects of global climate, so the farmers and stakeholders will have a good knowledge about the climate. It is especially extreme  rainfall  events so anticipation  can  be  done early, than  the  production of  rice plant can be maximized and the losses can be minimized. To fulfil these needs, it requires statistical methods that can explain  the extreme  rainfall.  Extreme Value Theory is a statistical  method to identify extreme events. For data rainfall, snow, river flow, or temperature are classified as spacial data being a multivariate data because it’s observed in several locations, and therefore Spatial Extreme Value Method is developed. In the case of Spatial Extreme Value, the approach is often used Copula approach and max-stable process. Copula approach assumes that marginal distribution of extreme values follow a uniform  distribution. Therefore, this study discusses the Spatial modelling of Extreme Value with Copula approach in one of East Java's rice production centres is Ngawi Regency. It is hoped that the method will improve the accuracy of predicting extreme events.
Pelatihan Bahasa Rusia Untuk Pelaku Pariwisata di Pantai Melasti, Desa Ungasan Amalia, Layla Fickri; Sanjiwani, I Gusti Agung Mirah; Anggraheni, Raden Roro Rieta; Kanah, Kanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 1 Nomor 4 April-Juni 2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v1i4.70

Abstract

The purpose of this service activity is to increase the knowledge and skills of tourism actors on Melasti Beach in Ungasan village, especially regarding the lack of knowledge of foreign language tour operators, including Russian. This community service activity provides tourism training in Russian which is carried out with a combination of foreign language training (Russia) and beach cleaning up. The method of implementing service activities in the form of Russian language training is carried out in several stages so that all the material is managed and utilized properly. The purpose of this activity is because many foreign tourists, especially Russians visiting Bali, require foreign language skills from tour operators, especially Russian. In recent years, the number of Russian tourists visiting Bali has increased, Russian tourists often do not understand English, so as a tourism treatment it is necessary to understand and learn Russian. From the results of the community service activities, it can be seen that the skills and mastery of the Russian language by Melasti Beach tour operators is increasing. The quiz results show that the service program meets the needs of partners and also benefits tourism industry players at Melasti Beach in Ungasan Village.
Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Kemiskinan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebagai Variabel Intervening di Provinsi Bali Miranti, Putu Gita Suari; Amalia, Layla Fickri
TOBA: Journal of Tourism, Hospitality, and Destination Vol. 2 No. 1 (2023): February 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/toba.v2i1.1797

Abstract

Bali with its mainstay sector in the tourism sector absorbs a high workforce. After the Covid-19 pandemic hit for almost 2 (two) years, Bali's position ranks 19th as a province that has a high unemployment rate in Indonesia. The percentage of poor people in Bali has also increased after the pandemic. This study aims to determine the effect of the tourism sector in Bali on poverty with the Open Unemployment Rate as an intervening variable. The independent variables used are the number of tourist visits, both domestic and foreign, and room occupancy rates which affect the percentage of poor people as the dependent variable, then as the intervening variable, namely the Open Unemployment Rate. The analysis technique used in this research is path analysis. The results of the analysis show that the number of tourist visits and the level of room occupancy directly or indirectly have a significant effect on the percentage of poor people.
PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA LEBAH SEMPAGA Solihin, Solihin; Amalia, Layla Fickri; Natalia, Sang Ayu Made Krisna Dewi; Hariani, Yuni Sulpia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30565

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu provinsi yang mengandalkan sektor pariwisata setelah sektor pertanian untuk memajukan perekonomiannya memiliki ragam daya tarik wisata. Pulau Lombok merupakan bagian dari Provinsi NTB yang memiliki kekayaan alam, budaya, sejarah dan juga kreatifitas yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Desa Lebah Sempaga yang terletak di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu desa wisata yang mengembangkan atraksi alam sebagai atraksi utamanya. Desa ini juga memiliki komoditas kebun berupa kopi, cokelat, pisang, ubi, alpukat, rambutan, manggis, dan durian yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk olahan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Wisata Lebah Sempaga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kuliner dengan melakukan pengolahan makanan sebagai daya tarik wisata. Selain hasil kebun dan hutan, terdapat sejumlah tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kuliner khas Desa Wisata Lebah Sempaga yaitu sayur paku yang tersebar luas tumbuh sepanjang tahun dan juga bunga kecombrang. Dua jenis tanaman tersebut dikatakan berpotensi menjadi olahan kuliner khas dikarenakan dari 60 desa wisata di Kabupaten Lombok Barat belum terdapat satu desa wisatapun yang memanfaatkannya menjadi olahan kuliner khas mereka. Selain itu, masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan dan pengelolaan sampah, sehingga diperlukan suatu kegiatan yang mana dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan bagi sebuah daya tarik wisata. Oleh karena itu, dengan adanya pengabdian melalui kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan melakukan pengolahan makanan diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata dari sebuah desa wisata.
PENINGKATAN SDM MELALUI PELATIHAN BAHASA ASING DI DESA BATUR TENGAH, KINTAMANI, BALI Amalia, Layla Fickri; Yulianth, Ayu Dwi; Sanjiwani, I Gusti Agung Mirah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31597

Abstract

Kintamani merupakan salah satu wilayah di Pulau Bali yang menjadi tujuan wisata. Kitamani sangat terkenal eksistensinya di kancah internasional, sehingga banyak wisatawan asing yang berkunjung.  Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kintamani meningkat, sehingga diharapkan masyarakat yang ada di Kintamani menguasai bahasa asing. Hal ini bertujuan masyarakat dapat berinteraksi dengan tamu mancanegara. Ketika masyarakat mampu menjalin komunikasi dengan wisatawa asing, maka akan timbul kedekatan dan wisatawan menjadi nyaman untuk berkunjung. Kenyamanan wisatawan merupakan salah satu indikator ramah dari sapta pesona yang harus dipertahankan masyarakat Bali terutama Kintamani. Desa Batur Tengah memiliki objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara yaitu Danau Batur dan Gunung Batur. Dalam kegiatan Pengabdian ini diberikan pelatihan bahasa asing yaitu bahasa inggris dan bahasa jepang untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing SDM di Desa Batur Tengah, Kintamani.