Abstrak: Manusia merupakan makhluk social yang melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Alat komunikasi yang digunakan yaitu bahasa berupa lambang bunyi dengan alat ucap manusia. Bahasa yang digunakan dapat berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh lingkungan dan kebudayaan setempat. Namun terdapat bahasa resmi kenegaraan yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, termasuk kedalam bahasa pengantar dalam bidang Pendidikan. Penelitian ini di latar belakangi karena adanya perbedaan Bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu Bahasa ibu (bahasa daerah) dan bahasa indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui dampak yang akan terjadi dari adanya perbedaan Bahasa yang digunakan saat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis metode kualitatif dengan informan dalam penelitian adalah guru kelas 2, siswa kelas 2 sebanyak 1 orang dan kepala sekolah yang dipilih dengan Teknik purposive sampling. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan alat bantu seperti kamera handphone, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Data dianalisis menggunakan Teknik Miles and Huberman dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh, peneliti melakukan triangulasi Teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak penggunaan Bahasa ibu dalam pembelajaran yaitu guru kesulitan dalam membentuk Bahasa Indonesia pada siswa sebagai Bahasa nasional yang baik dan benar. Dampak bagi siswa yaitu siswa mengalami lamban menulis karena kurang menguasai kosa kata Bahasa Indonesia yang tertera pada buku pelajaran. Dampak lainnya bagi siswa yaitu kekeliruan saat menjawab Latihan soal yang diberikan oleh guru karena siswa menjawab soal menggunakan Bahasa ibu. Hal tersebut sudah merusak tatanan bahasa indoneisa.