Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN PEMASARAN LEMBAGA KELOMPOK BERMAIN Trisia, Enda; Wulandari, Retno; Sari, Sinta Nopita; Meiyansari, Monika
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 03 (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v1i03.251

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengelolaan pemasaran lembaga kelompok bermain (KB) yang mencakup mengenai pengertian pengelolaan, pemasaran lembaga KB, strategi, mediadalam pemasaran KB. Pemasaran merupakan kegiatan mengenalkan produk kepada konsumen dengan tujuan konsumen tertarik dengan produk tersebut dan akan membelinya. Artikel ini mendeskripsikan bagaimana manajemen pemasaran PAUD. Pertumbuhan lembaga PAUD dan animo masyarakat yang tinggi masih kurang diikuti oleh manajemen pemasaran yang dilakukan secara profesional. Kegiatan pemasaran tidak hanya harus dilakukan oleh lembaga pendidikan yang baru berdiri, tetapi juga lembaga pendidikan yang sudah lama berdiri atau lembaga pendidikan yang sudah dianggap terkenal sekalipun. Pemasaran juga dapat dijadikan sebagai mekanisme penjelasan dan rasionalisasi suatu penawaran program dengan berbagai keunggulannya, baik dari segi masukan (input), proses, produk (hasil), keluaran (output), dan lulusan (outcome). Selain itu promosi juga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban publik tentang proses dan hasil pendidikan yang selama ini dilaksanakan dan dikembangkan dari lembaga pendidikan yang bersangkutan. Di zaman yang modern ini kita tidak lagi susah mencari lembaga pendidikan yang sesuai dengan yang kita inginkan, saat ini banyak kita jumpai lembaga pendidikan yang berlomba-lomba menawarkan keunggulan masing-masing lembaganya. Sekarang pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, tetapi juga perlu dilakukan oleh lembaga pendidikan. Mereka memasarkan lembaga mereka dengan berbagai media, berupa pamflet, brosur, spanduk, memasang iklan, bahkan ada juga yang memasarkan lembaganya melalui sosial media.
Pengembangan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan di TK Harapan Bangsa Desa Toman Sari, Sinta Nopita; Oktamarina, Lidia; Muhtarom, Muhtarom
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 8 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v8i1.1612

Abstract

Kemampuan membaca permulaan ataupun mengenal huruf abjad pada anak di TK Harapan Bangsa Desa Toman masih sangat rendah karena kurangnya ketersediaan media pembelajaean ataupun alat permainan lainnya dan proses pembelajaran lebih kepada kegiatan menulis, menggunakan buku bergambar dan hanya menggunakan papan tulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana   pengembangan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan pada anak usia dini di TK Harapan Bangsa Desa Toman. Multimedia Interaktif merupakan suatu tampilan multimedia yang rancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi penggunaanya (user). Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, olahraga, iklan / promosi, dan lain-lain. Metode penelitian yang digunakana adalan Research and Development (R&D) dengan model penelitian ADDIE yang dimodifikasi menjadi ADD ( Analysis, Design, Development). Populasi penelitian ini adalah peserta didik TK Harapan Bangsa Desa Toman. Jumlah sampel uji coba satu-satu (one to one ) yaitu 5 orang pesertsa didik dan uji coba kelompok kecil (small group) yaitu 10 orang peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media animasi interaktif yang dikembangkan berdasarkan hasil penilaian ahli materi 93% sehingga dinyatakan sangat valid, penilaian validasi Bahasa 94% sehingga dinyatakan sangat valid, penilaian ahli media 92% sehingga berdasarkan hasil peserta didik yang dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi yaitu pada hasil uji coba satu-satu (one to one) sebesar 95,2% dan uji coba kelompok kecil (small group) memperoleh hasil sebesar 96,5% sehingga pada tahap uji coba keduanya dinyatakan sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan pada anak di TK Harapan Bangsa Desa Toman ini layak digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGELOLAAN PEMASARAN LEMBAGA KELOMPOK BERMAIN Trisia, Enda; Wulandari, Retno; Sari, Sinta Nopita; Meiyansari, Monika
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 03 (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v1i03.251

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengelolaan pemasaran lembaga kelompok bermain (KB) yang mencakup mengenai pengertian pengelolaan, pemasaran lembaga KB, strategi, mediadalam pemasaran KB. Pemasaran merupakan kegiatan mengenalkan produk kepada konsumen dengan tujuan konsumen tertarik dengan produk tersebut dan akan membelinya. Artikel ini mendeskripsikan bagaimana manajemen pemasaran PAUD. Pertumbuhan lembaga PAUD dan animo masyarakat yang tinggi masih kurang diikuti oleh manajemen pemasaran yang dilakukan secara profesional. Kegiatan pemasaran tidak hanya harus dilakukan oleh lembaga pendidikan yang baru berdiri, tetapi juga lembaga pendidikan yang sudah lama berdiri atau lembaga pendidikan yang sudah dianggap terkenal sekalipun. Pemasaran juga dapat dijadikan sebagai mekanisme penjelasan dan rasionalisasi suatu penawaran program dengan berbagai keunggulannya, baik dari segi masukan (input), proses, produk (hasil), keluaran (output), dan lulusan (outcome). Selain itu promosi juga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban publik tentang proses dan hasil pendidikan yang selama ini dilaksanakan dan dikembangkan dari lembaga pendidikan yang bersangkutan. Di zaman yang modern ini kita tidak lagi susah mencari lembaga pendidikan yang sesuai dengan yang kita inginkan, saat ini banyak kita jumpai lembaga pendidikan yang berlomba-lomba menawarkan keunggulan masing-masing lembaganya. Sekarang pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, tetapi juga perlu dilakukan oleh lembaga pendidikan. Mereka memasarkan lembaga mereka dengan berbagai media, berupa pamflet, brosur, spanduk, memasang iklan, bahkan ada juga yang memasarkan lembaganya melalui sosial media.
Pengembangan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan di TK Harapan Bangsa Desa Toman Sari, Sinta Nopita; Oktamarina, Lidia; Muhtarom, Muhtarom
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 8 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v8i1.1612

Abstract

Kemampuan membaca permulaan ataupun mengenal huruf abjad pada anak di TK Harapan Bangsa Desa Toman masih sangat rendah karena kurangnya ketersediaan media pembelajaean ataupun alat permainan lainnya dan proses pembelajaran lebih kepada kegiatan menulis, menggunakan buku bergambar dan hanya menggunakan papan tulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana   pengembangan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan pada anak usia dini di TK Harapan Bangsa Desa Toman. Multimedia Interaktif merupakan suatu tampilan multimedia yang rancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi penggunaanya (user). Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, olahraga, iklan / promosi, dan lain-lain. Metode penelitian yang digunakana adalan Research and Development (R&D) dengan model penelitian ADDIE yang dimodifikasi menjadi ADD ( Analysis, Design, Development). Populasi penelitian ini adalah peserta didik TK Harapan Bangsa Desa Toman. Jumlah sampel uji coba satu-satu (one to one ) yaitu 5 orang pesertsa didik dan uji coba kelompok kecil (small group) yaitu 10 orang peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media animasi interaktif yang dikembangkan berdasarkan hasil penilaian ahli materi 93% sehingga dinyatakan sangat valid, penilaian validasi Bahasa 94% sehingga dinyatakan sangat valid, penilaian ahli media 92% sehingga berdasarkan hasil peserta didik yang dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi yaitu pada hasil uji coba satu-satu (one to one) sebesar 95,2% dan uji coba kelompok kecil (small group) memperoleh hasil sebesar 96,5% sehingga pada tahap uji coba keduanya dinyatakan sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan pada anak di TK Harapan Bangsa Desa Toman ini layak digunakan dalam proses pembelajaran.