Telah dilakukan pengukuran waktu untuk membandingkan berat kantong semen yang dihasilkan setiap spout filling Station menggunakan Load Cell yang terdapat pada rotary packer di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Nilai ukur antara sensor load cell yang ada pada timbangan digital dan nilai ukur pada timbangan konvensional atau manual terkadang memiliki perbedaan yang sangat signifikan diantara keduanya, hal ini biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai ukur tersebut pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sistem mana yang lebih efisien dan akurat dalam melakukan suatu perhitungan berat satu sak semen dan selanjutnya akan dianalisa dan dibandingakan hasil pengukuran tersebut untuk mengetahui tingkat efisiensi dari load cell. Load Cell digunakan untuk mengukur berat kantong semen sampai mencapai target 50 Kg, dan terpasang dalam setiap filling station di rotary packer yang berjumlah 8 spout. Untuk melakukan perbandingkan hasil berat yang terukur pada setiap spout filling station, maka dilakukan metode deskriptif observatif dengan pendekatan kuantitatif melalui pengukuran dan pencatatan hasil data berupa waktu (s) dan berat (Kg) kantong terisi penuh dalam satu putaran di setiap spout filling station dengan kecepatan rotary packer 75% dari 1430 rpm dan tekanan udara 6,5 bar dengan dua kali percobaan sebagai acuan dengan data lain.Setelah melakukan perbandingan berdasarkan penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pengukuran berat kantong berbeda-beda dan dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu berupa material asing ikut tertimbang, tidak optimal dengan bukaan piston, blade impeller bengkok, dan aerasi kurang dari 6 bar. Maka, diperlukan adanya pembersihan debu yang menempel di sekitaran filling station dan kalibrasi load cell secara berkala.